Selasa, 03 Januari 2012

Dalam Kesatuan Dan Kesamaan

Rabu 4 Januari

DALAM KESATUAN DAN KESAMAAN

Dalam Alkitab dengan jelas menerangkan bahwa Allah adalah satu (echad), Alkitab juga berbicara mengenai Oknum yang jamak. Para sarjana dan pelajar Alkitab selama ribuan tahun telah melihat di dalam banyak ayat Perjanjian Lama bukti yang kuat mengenai sifat kejamakan Allah. Kebenaran ini, sama seperti yang lainnya, lebih banyak dinyatakan dalam Perjanjian Baru.

Baca Kejadian 1:26,27. Bagaimanakah kejamakan Allah dinyatakan di sini?

Kejadian 1:26-27

1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

Pasangan jamak dan tunggal ini ketika merujuk kepada Allah juga terdapat dalam Kejadian 11:7,8 pada waktu pembangunan menara Babel. Allah sendiri yang berbicara. “TUHAN” disebutkan, namun dia berbicara sebagai satu dalam sebuah kelompok (“Kita”).

Kejadian 11:7-8

11:7 Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing."

11:8 Demikianlah mereka diserakkan TUHAN dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu.

Baca Yesaya 6:8. Dalam hal apakah Anda melihat kejamakan “Allah” dinyatakan disana, juga?

Yesaya 6:8

Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Dalam kitab perjanjian baru, bagaimanakah khotbah Petrus pada hari Pentakosta memuliakan Yesus dalam Keallahan? (Lihat Kis.2:33).

Kisah Paru Rasul 2:33

Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini.

Petrus, seorang Yahudi yang saleh dalam kepercayaan monoteisme, seorang yang percaya pada Satu Allah, menyatakan kepenuhan Keilahian Kristus, yang sekarang berada di surga. Dalam suratnya kepada orang Yahudi pendatang yang tersebar, Petrus kembali menyampaikan bukti sifat Tritunggal Allah (baca Ptr.1:1-3).

I Petrus 1:1-3

1:1 Dari Petrus, rasul Yesus Kristus, kepada orang-orang pendatang, yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil dan Bitinia,

1:2 yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.

1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,

Bagaimana Paulus melibatkan kejamakan Allah sementara dia menjelaskan proses keselamatan? 2 Kor. 1:20-22 (Lihat juga 2 Kor.13:14)

II Korintus 1:20-22

1:20 Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan "Amin" untuk memuliakan Allah.

1:21 Sebab Dia yang telah meneguhkan kami bersama-sama dengan kamu di dalam Kristus, adalah Allah yang telah mengurapi,

1:22 memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.

II Korintus 13:1-4

13:1 Ini adalah untuk ketiga kalinya aku datang kepada kamu: Baru dengan keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara sah.

13:2 Kepada mereka, yang di masa yang lampau berbuat dosa, dan kepada semua orang lain, telah kukatakan terlebih dahulu dan aku akan mengatakannya sekali lagi -- sekarang pada waktu aku berjauhan dengan kamu tepat seperti pada waktu kedatanganku kedua kalinya -- bahwa aku tidak akan menyayangkan mereka pada waktu aku datang lagi.

13:3 Karena kamu ingin suatu bukti, bahwa Kristus berkata-kata dengan perantaraan aku, dan Ia tidak lemah terhadap kamu, melainkan berkuasa di tengah-tengah kamu.

13:4 Karena sekalipun Ia telah disalibkan oleh karena kelemahan, namun Ia hidup karena kuasa Allah. Memang kami adalah lemah di dalam Dia, tetapi kami akan hidup bersama-sama dengan Dia untuk kamu karena kuasa Allah.

Dengan pikiran kita yang terbatas, yang telah jatuh ke dalam dosa, pelajaran ini tidaklah mudah untuk dipahami. Tetapi kenapa? Karena kita di sini sedang berhadapan dengan sifat Keallahan, Pencipta alam semesta. Betapa bodohnya jika kita berpikir bahwa kita dapat sepenuhnya mengerti Dia, khususnya kita sebagai manusia, kita tidak dapat memahami “sepenuhnya” segala sesuatu. Pikirkanlah suatu hal “yang paling sederhana” yang Anda dapat pikirkan. Berapa banyakkah aspek yang tidak dapat kita pahami tentang sifat keagungan Allah sendiri?

Roh Kudus

Selasa 3 Januari

ROH KUDUS

Jika Allah bisa menjadi “satu” dengan dua Oknum Bapa dan Anak, maka menambahkan Oknum ketiga kepada Keallahan tidak akan menambah kesulitan lagi. Di sini kita sedang memperbincangkan mengenai Roh Kudus.

Baca Kejadian 1:2. Apakah yang dikatakan ayat ini kepada kita mengenai peran Roh Kudus, siapakah yang terlebih dulu muncul dalam catatan Alkitab? Bagaimanakah Matius 28:19 menarik perhatian kita kepada tiga anggota Keallahan?

Kejadian 1:2

Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

Matius 28:19

Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

Tiga Oknum Keallahan disebutkan ketika Yesus mengajar bagaimana orang-orang yang baru percaya akan kebenaran dibaptiskan. Tentu saja, “formula” baptisan ini masih digunakan di sebagian besar gereja Kristen hingga hari ini. Orang yang telah memilih untuk mengikut Yesus dibaptis dalam “Nama” (dalam bahasa Yunani tunggal, bukan jamak), meskipun tiga Oknum termasuk di dalamnya. Tiga Oknum Ilahi dianggap sebagai satu.

Pada saat Yesus dibaptis, ketiga Oknum Trinitas muncul bersama-sama. Baca gambaran dramatis Markus mengenai baptisan itu (Markus 1:9-11)

Markus 1:9-11

1:9 Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes.

1:10 Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya.

1:11 Lalu terdengarlah suara dari sorga: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."

Gambaran Markus tentang langit yang “terkoyak” (ayat 10) lebih baik di terjemahkan “terbuka.” Markus menarik perhatian kepada ketiga anggota Keallahan Ilahi di dalam suatu wahyu yang menakjubkan dari Allah yang menggunakan alam itu sendiri.

Sebagaimana dengan Yesus, pekerjaan Roh Kudus dihubungkan dan dikaitkan dengan tindakan-tindakan Allah. Tinjau kembali keterangan berikut bagaimana tindakan Roh Kudus dalam memerankan tugas-Nya:

1. Ketika mengumumkan kelahiran Kristus, malaikat memberitahukan kepada Maria bahwa Anaknya akan di sebut “Kudus) Karena Roh Kudus akan turun atasnya (Luk.1:35)

Lukas 1:35

Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.

2. Yesus menyatakan bahwa Roh Allah ada pada-Nya, mengurapi Dia untuk mengajar. (Luk.4:18)

Lukas 4:18

"Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku

3. Dia juga mengusir Roh Jahat dengan kuasa Roh Allah (Mat. 12:28)

Matius 12:28

Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.

4. Roh akan membantu pekerjaan Kristus setelah kenaikan-Nya ke surga, adalah Penasihat yang lain dalam sifat yang sama (Yoh.14:16)

Yohanes 14:16

Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,

5. Yesus menghembuskan Roh Kudus kepada murid-murid-Nya (Yoh.20:22)

Yohanes 20:22

Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.

6. Orang Kristen baru akan mempunyai keduanya yaitu Roh Kudus yang ada dalam jiwanya. (Yoh.14:17) dan juga Roh Kristus (Gal.2:20; Kol.1:27)

Yohanes 14:17

yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

Galatia 2:20

namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.

Kolose 1:27

Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!

Kristus dan Roh Kudus sangat intim berhubungan satu sama lain dalam tugas masing-masing. Lebih daripada itu, ada beberapa referensi Alkitab yang mengidentifikasikan Roh Kudus sebagai Allah. Baca Kisah 5:1-11. Bagaimana peristiwa ini juga, dapat menolong kita untuk memahami keallahan Roh Kudus?

Kisah Para Rasul 5:1-11

5:1 Ada seorang lain yang bernama Ananias. Ia beserta isterinya Safira menjual sebidang tanah.

5:2 Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul.

5:3 Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?

5:4 Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."

5:5 Ketika mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya. Maka sangatlah ketakutan semua orang yang mendengar hal itu.

5:6 Lalu datanglah beberapa orang muda; mereka mengapani mayat itu, mengusungnya ke luar dan pergi menguburnya.

5:7 Kira-kira tiga jam kemudian masuklah isteri Ananias, tetapi ia tidak tahu apa yang telah terjadi.

5:8 Kata Petrus kepadanya: "Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu jual?" Jawab perempuan itu: "Betul sekian."

5:9 Kata Petrus: "Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar."

5:10 Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan putuslah nyawanya. Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia sudah mati, lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping suaminya.

5:11 Maka sangat ketakutanlah seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar hal itu.

Keilahian Kristus

Senin 2 Januari


KEILAHIAN KRISTUS

Keallahan Bapa jarang diperdebatkan. Orang-orang yang mempertanyakan Trinitas sering menantang Keallahan Kristus.

Sekiranya Kristus tidak kekal dan tidak sepenuhnya Ilahi, maka rencana keselamatan akan benar-benar bisa dikompromikan. (Lihat pelajaran hari Kamis).

Bagaimanakah Paulus, sewaktu berjumpa dengan seorang Farisi, berbicara mengenai sifat Keallahan Kristus? Filipi 2:6.

Filipi 2:6

yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,

Karena orang Farisi telah mengajarkan dasar-dasar pengajaran Perjanjian Lama tentang Keesaan Allah, ini merupakan pernyataan yang mengherankan, sebab hal itu menyatakan komitmen Paulus yang mendalam tentang Keallahan Kristus.

Kitab Ibrani – ditulis kepada orang Yahudi penganut keras paham monoteisme, sebagaimana Paulus – berisi pernyataan-pernyataan yang kuat menekankan Keallahan Anak Allah. Dalam Ibrani 1:8,9 sifat Keallahan Kristus dinyatakan dengan tegas dan kuat.


Ibrani 1:8

Tetapi tentang Anak Ia berkata: "Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran.

Ibrani 1:9

Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allah-Mu telah mengurapi Engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutu-Mu."

Yang terpenting dalam menyatakan Keallahan Kristus adalah kesadaran diri Yesus sendiri. Dia tidak pernah mengadakan parade melampaui jalan Yerusalem dengan paduan suara kemenangan untuk menyatakan Keallahan-Nya. Namun, keempat Injil termasuk beberapa berkas bukti menyatakan bagaimana Dia memahami diriNya sediri. Yesus berulang kali mengaku memiliki apa yang hanya patut menjadi milik Allah: dia berbicara mengenai malaikat Allah sebagai malaikat-Nya (Matius 13:41); Dia mengklaim mengampuni dosa-dosa (Markus 2:5-10); dan Yesus menyatakan kuasa-Nya untuk menghakimi dunia (Matius 25:31-46). Siapakah yang lain kecuali Allah yang sanggup, secara layak, melakukan hal-hal tersebut?

Matius 13:41

Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya.

Markus 2:5-10

2:5Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!"

2:6 Tetapi di situ ada juga duduk beberapa ahli Taurat, mereka berpikir dalam hatinya:

2:7 "Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?"

2:8 Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hati-Nya, bahwa mereka berpikir demikian, lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu?

2:9 Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan?

2:10 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" -- berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu --:

Matius 25:31-36

25:31 "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.

25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,

25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.

25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.

25:35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;

25:36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.

Tinjau kembali bagaimana Yesus menerima penyembahan dari berbagai macam orang dalam kitab injil. Mat. 14:33; 28:9; Luk. 24:50-52; Yoh. 9:35-38. Bandingkan tindakan-Nya dengan Paulus (Kis.14:8-18). Apakah penerimaan Yesus akan semua penyembahan ini menyatakan Keallahan-Nya?

Matius14:33

Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah."

Matius 28:9

Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.

Lukas 24:50-52

24:50 Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka.

24:51 Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga.

24:52 Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita.

Yohanes 9:35-38

9:35 Yesus mendengar bahwa ia telah diusir ke luar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu dengan dia dan berkata: "Percayakah engkau kepada Anak Manusia?"

9:36 Jawabnya: "Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya kepada-Nya."

9:37 Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!"

9:38 Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.

Kisah Para Rasul 14:8-18

14:8 Di Listra ada seorang yang duduk saja, karena lemah kakinya dan lumpuh sejak ia dilahirkan dan belum pernah dapat berjalan.

14:9 Ia duduk mendengarkan, ketika Paulus berbicara. Dan Paulus menatap dia dan melihat, bahwa ia beriman dan dapat disembuhkan.

14:10 Lalu kata Paulus dengan suara nyaring: "Berdirilah tegak di atas kakimu!" Dan orang itu melonjak berdiri, lalu berjalan kian ke mari.

14:11 Ketika orang banyak melihat apa yang telah diperbuat Paulus, mereka itu berseru dalam bahasa Likaonia: "Dewa-dewa telah turun ke tengah-tengah kita dalam rupa manusia."

14:12 Barnabas mereka sebut Zeus dan Paulus mereka sebut Hermes, karena ia yang berbicara.

14:13 Maka datanglah imam dewa Zeus, yang kuilnya terletak di luar kota, membawa lembu-lembu jantan dan karangan-karangan bunga ke pintu gerbang kota untuk mempersembahkan korban bersama-sama dengan orang banyak kepada rasul-rasul itu.

14:14 Mendengar itu Barnabas dan Paulus mengoyakkan pakaian mereka, lalu terjun ke tengah-tengah orang banyak itu sambil berseru:

14:15 "Hai kamu sekalian, mengapa kamu berbuat demikian? Kami ini adalah manusia biasa sama seperti kamu. Kami ada di sini untuk memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan sia-sia ini dan berbalik kepada Allah yang hidup, yang telah menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya.

14:16 Dalam zaman yang lampau Allah membiarkan semua bangsa menuruti jalannya masing-masing,

14:17 namun Ia bukan tidak menyatakan diri-Nya dengan berbagai-bagai kebajikan, yaitu dengan menurunkan hujan dari langit dan dengan memberikan musim-musim subur bagi kamu. Ia memuaskan hatimu dengan makanan dan kegembiraan."

14:18 Walaupun rasul-rasul itu berkata demikian, namun hampir-hampir tidak dapat mereka mencegah orang banyak mempersembahkan korban kepada mereka.

Pada persidangan-Nya, satu tuduhan terhadap Yesus adalah bahwa Dia mengaku diri-Nya Anak Allah (Yohanes 19:7; Matius 26:63-65).

Yohanes 19:7

Jawab orang-orang Yahudi itu kepadanya: "Kami mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus mati, sebab Ia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah."

Matius 26:63

26:63 Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak."

26:64 Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit."

26:65 Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya.

Sekiranya Yesus tidak menganggap diri-Nya Allah, ini merupakan satu kesempatan genting bagi-Nya untuk memperbaiki kekeliruan-Nya. Namun, Dia tidak melakukannya. Ternyata, pada waktu persidangan-Nya dihadapan Kayafas sebelumnya Dia telah menyatakan Keallahan-Nya sendiri di bawah sumpah. Oleh karena itu, kita punya bukti yang kuat dari Alkitab tentang Keallahan Kristus.

Ambil beberapa waktu untuk tinggal dalam kehidupan Yesus dan fokuslah pada fakta bahwa Dia adalah Allah, Pencipta semesta ala mini. Apakah yang dikatakan hal ini mengenai kasih Allah kepada dunia ini? Mengapa Anda harus menarik banyak penghiburan dan pengharapan dari kebenaran yang mengagumkan ini?