Minggu, 05 Februari 2012

HUKUM SEBELUM SINAI

Senin, 6 Februari 2012

HUKUM SEBELUM SINAI


Sebagaimana umat Masehi Advent Hari Ketujuh ketahui, manakala kita berbicara mengenai hukum, sepuluh hukum, dan Sinai, kita akan segera mendengar komentar bahwa Sepuluh Hukum diberikan pertama kali kepada Orang Yahudi di Sinai, maka, hukum itu adalah untuk orang Yahudi atau sebuah lembaga Perjanjian Lama dan tidak dapat dipakai untuk jaman kita sekarang ini.

Tentu saja banyak masalah terjadi dengan teologi tersebut, persoalan terbesar jika ini benar, bagaimanakah mungkin ada dosa sebelum Sinai, “Sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah” ( I Yohanes 3:4 )? Kenyataannya ialah bahwa buku Kejadian jauh sebelumnya telah memberi sebuah kesaksian yang menakjubkan akan keberadaan hukum Allah sebelum Sinai

Kejadian 1 dan 2 menjelaskan karya ciptaan Allah yang sempurna, Kejadian 3 mencatat kejatuhan Adam dan Hawa. Dalam pasal berikutnya, Kejadian 4, mencatat tentang pembunuh pertama,

Bagaimana Kain tahu bahwa dia bersalah telah membunuh saudaranya jika disana tidak ada hukum yang menegaskan pembunuhan sebagai dosa?

Jauh sebelum Sinai, Allah dengan tegas mencela pembunuhan dalam perjanjian yang Dia tetapkan dengn Nuh sesudah air bah (Kejadian 9:6). Dalam Kitab Ayub, kitab tertua dalam Alkitab, kita menemukan bahwa Allah memuji kebenaran Ayub dua kali. Apakah yang Dia katakan tentang karakter Ayub? (Ayub 1:8; Ayub 2:3). Sungguh disana ada standar mengenai perbuatan yang benar dan salah. Ayub hidup jauh sebelum Keluaran, bahkan dia belum termasuk dalam lingkup umat perjanjian.


Kejadian 9:6

Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya sendiri.

Ayub 1:8

Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorang pun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan."


Ayub 1:3

Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang lembu, lima ratus keledai betina dan budak-budak dalam jumlah yang sangat besar, sehingga orang itu adalah yang terkaya dari semua orang di sebelah timur.



Baca Ayub 24:14,15. Bagaimanakah ayat ini menolong kita memahami apa yang termasuk dalam standar kebenaran dan kesalahan?

Ayub 24:14,15

24:14 Pada parak siang bersiaplah si pembunuh, orang sengsara dan miskin dibunuhnya, dan waktu malam ia berlaku seperti pencuri.

24:15 Orang yang berzinah menunggu senja, pikirnya: Jangan seorang pun melihat aku; lalu dikenakannya tudung muka.



Ketika Abraham berbohong mengenai Sara kepada Abimelekh, Allah memarahi Abraham akan kebohongannya. Dan bahkan meskipun Abimelekh adalah raja Gerar dan bukan keturunan Israel, Allah menuntun dia kepada standar yang sama tentang kesucian pernikahan yang ditemukan dalam sepuluh perintah Allah dan meminta Sara dikembalikan kepada Abraham (baca Kejadian 20:9).

Kejadian 20:9

Kemudian Abimelekh memanggil Abraham dan berkata kepadanya: "Perbuatan apakah yang kaulakukan ini terhadap kami, dan kesalahan apakah yang kulakukan terhadap engkau, sehingga engkau mendatangkan dosa besar atas diriku dan kerajaanku? Engkau telah berbuat hal-hal yang tidak patut kepadaku."



Kesaksian apakah Allah berikan kepada Ishak mengenai Abraham, ayahnya? Kejadian 26:4,5.

Kejadian 26:4,5

26:4 Aku akan membuat banyak keturunanmu seperti bintang di langit; Aku akan memberikan kepada keturunanmu seluruh negeri ini, dan oleh keturunanmu semua bangsa di bumi akan mendapat berkat,

26:5 karena Abraham telah mendengarkan firman-Ku dan memelihara kewajibannya kepada-Ku, yaitu segala perintah, ketetapan dan hukum-Ku."


Alangkah mengagumkan Kejadian 26:5 ini sehingga Bahasa Ibrani mengunakan empat kata yang berbeda, mshmrt, mzvot, huqot, dan lorot (dari Torah “hukum”) untuk menjelaskan apa yang Abraham turuti: tentu saja di antara semua ini adalah sepuluh hukum.


Ketika Allah menyuruh Yakub kembali ke Betel untuk membangun sebuah mezbah bagi-Nya, dia merasakan perlunya kebangunan rohani dalam rumah tangganya. Apakah yang dia minta untuk dilakukan oleh seisi rumahnya? (lihat Kejadian 35:2,3).

Kejadian 35:2,3

35:2 Lalu berkatalah Yakub kepada seisi rumahnya dan kepada semua orang yang bersama-sama dengan dia: "Jauhkanlah dewa-dewa asing yang ada di tengah-tengah kamu, tahirkanlah dirimu dan tukarlah pakaianmu.

35:3 Marilah kita bersiap dan pergi ke Betel; aku akan membuat mezbah di situ bagi Allah, yang telah menjawab aku pada masa kesesakanku dan yang telah menyertai aku di jalan yang kutempuh."


Dengan jelas, pemikiran bahwa tidak ada hukum sebelum Tuhan memberikannya di Sinai akan menghapus begitu banyak terang Alkitab yang mengajarkan mengenai kehidupan sebelum Sinai.