Selasa, 28 Februari 2012

PERTENTANGAN BESAR DAN SEJARAHNYA

Rabu, 29 Februari 2012

PERTENTANGAN BESAR DAN SEJARAHNYA

Betapa semrawut pun kelihatannya, walaupun nampaknya di luar kendali, sejarah umat manusia tidak terbentang dalam sebuah kehampaan. Selalu ada cerita di balik itu, sebuah drama, sebuah perjuangan antara dua prinsip yang berbeda secara radikal. Tentu saja kita sedang membicarakan mengenai pertentangan besar. Hanya dengan latar belakang itulah kita dapat mulai memahami sejarah umat manusia dan apa arti semuanya itu.

Bagaimanakah ayat-ayat ini menolong kita memahami sejarah dunia?

Wahyu 12:7-17; Ayub 2:1,2; Yesaya 14:12-14; Kejadian 3:15; Efesus 6:12; Roma 16:20.


Wahyu 12:7-17

12:7 Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya,

12:8 tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga.

12:9 Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.

12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.

12:11 Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.

12:12 Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."


12:13 Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.

12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

12:15 Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.

12:16 Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya.

12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

Ayub 2:1,2

2:1 Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datang juga Iblis untuk menghadap TUHAN.

2:2 Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."

Yesaya 14:12-14

14:12 "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!

14:13 Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.

14:14 Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!

Kejadian 3:15

Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

Efesus 6:12

karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.

Roma 16:20

Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!


Setan adalah nyata, peperangan itu juga nyata, dan hanya di Salib dia telah dikalahkan dan kebinasaannya dipastikan.

“Surga memandang Kristus yang tergantung di salib dengan perasaan sedih dan heran…Meskipun demikian di situlah berdiri orang-orang, yang dibentuk menurut peta Allah, bersatu hendak meremukan hidup Anak-Nya yang tunggal. Alangkah ngerinya pemandangan itu bagi semesta Alam!.

“Agen-agen Setan bersekutu dengan orang-orang jahat dalam menuntun orang banyak untuk percaya bahwa Kristus menjadi kepala orang-orang berdosa, dan untuk menjadikan Dia sasaran kebencian mereka…”.


“Setan melihat bahwa sasarannya sudah dirusakkan. Cara kerjanya dipaparkan di hadapan malaikat-malaikat yang tidak jatuh dan di hadapan semesta alam. Ia telah menyatakan dirinya sebagai pembunuh. Oleh menumpahkan darah Anak Allah, ia telah mencabut dirinya sendiri dari simpati makhluk-makhluk surga…Hubungan simpati yang terakhir antara Setan dan dunia diputuskan”.—

Ellen G. White, Alfa dan Omega, Jilid 6, Halaman 412,413,414.


Mengapa Setan tidak dibinasakan waktu itu?

Malaikat-malaikat tidak mengerti pada saat itu segala perkara yang termasuk dalam pertentangan besar itu. Prinsip-prinsip yang dipertaruhkan harus dinyatakan lebih sempurna. Dan untuk kepentingan manusia, adanya Setan harus diteruskan. Baik manusia maupun malaikat-malaikat harus melihat perbedaan yang mencolok antara Putra terang dan putra kegelapan. Ia harus memilih siapa yang hendak dilayaninya.” – Ellen G. White, Alfa dan Omega, Jilid 6, Halaman 414.

Apa yang Alkitab dan juga Ellen White ajarakan, ialah bahwa peristiwa-peristiwa di bumi ini berhubungan dengan konflik yang lebih luas, pertentangan besar antara Kristus dan Setan.

Pertentangan ini membentuk tema dasar dari semua yang terjadi di sini, baik dalam kehidupan pribadi kita maupun dalam serangkaian besar sejarah umat manusia.

Segalanya terbentang dalam konteks pertentangan besar. Dan kabar baiknya adalah bahwa, sesudah penyaliban, kesalahan Setan dipastikan, dan peperangan ini pun berakhir, dan berakhir juga semua penderitaan dan perasaan sakit dan kejahatan dan ketakutan dan ketidakpastian yang memenuhi sejarah umat manusia.