Kamis, 05 Januari 2012

Kesimpulan Pelajaran I

Jumat 6 Januari


PENDALAMAN:

Dalam doktrin Trinitas, kita tidak dapat menemukan tiga peran Ilahi yang berbeda ditunjukan oleh satu Oknum (itu adalah modalisme). Tidak ada pula tiga allah dalam satu kelompok (disebut dengan tritheisme atau politheisme). Satu Allah (“Dia”) sama dengan, “Mereka,” dan “Mereka” selalu bersama-sama, selalu dekat dalam bekerja sama.

Roh Kudus melakukan kehendak Bapa dan Anak, yang adalah juga kehendak-Nya. Inilah kebenaran bahwa Allah menyatakan diri-Nya sendiri melalui seluruh Alkitab.

Sebagian orang bergumul dengan Keilahian Kristus, karena bagaimana, sementara di sini sebagai manusia, Yesus telah merendahkan diri-Nya sendiri kepada kehendak Bapa. Banyak yang melihat ini sebagai “bukti” bahwa Dia pasti lebih rendah dari Bapa. Namun kenyataan ini, tidak mengambarkan struktur inti dari Keallahan. Tindakan merendahkan diri ini malah mengambarkan, bagaimana rencana keselamatan telah dijalankan. Yesus harus dating dalam kemanusiaan, menjadi “taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib” (Filipi 2:8).

Filipi 2:8

Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

“Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya, dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya (Ibrani 5:8,9).

Ibrani 5:8,9

5:8 Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,

5:9 dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya,

Pernyataan ini menyatakan bahwa peran merendahkan diri yang ditunjukan Yesus dihasilkan okeh penjelmaan-Nya, yang mana sangat penting dalam rencana keselamatan. Pernyataan itu tidak membuktikan bahwa Dia adalah sesuatu yang lain daripada Allah sepenuhnya dan kekal.

“Mereka akan menamakan Imanuel,…Allah menyertai kita. Terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah Nampak ‘pada wajah Kristus’. Sejak masa kekekalan Tuhan Yesus Kristus satu dengan Bapa; Ialah ‘gambar Allah’, peta kebesaran dan keagungan-Nya, ‘cahaya kemuliaan-Nya.’ Untuk menyatakan kemuliaan inilah Ia dating ke dunia ini.” – Ellen G White, Alfa dan Omega, jld 5, hlm. 13.

PERTANYAAN UNTUK DIDISKUSIKAN:

1. Beberapa orang Advent mula-mula, bergumul dengan doktrin Trinitas. Hari ini, gereja kita telah mengambil pendirian yang teguh tentang doktrin ini.

Bagaimanakah hal ini menyatakan kepada kita sifat kebenaran yang terbuka? Dalam pengalaman Anda, bagaimanakah Anda bertumbuh dalam pemahaman Anda terhadap kebenaran? Kepercayaan apakah yang tadinya Anda pegang, sekarang Anda tidak menerimanya lagi?

2. Yohanes 8:58 berbunyi: “Kata Yesus kepada mereka: “…sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada. “Bagaimanakah ayat ini menyatakan dengan tegas Keilahian Kristus sepenuhnya?


RANGKUMAN: Jika kita ingin memperdalam kasih kita kepada Allah yang kita layani dan mendekatkan diri untuk menyembah Dia, pertama kita harus memahami apa yang Dia katakan kepada kita mengenai diri-Nya sendiri.









Trinitas ialah sebuah misteri, tetapi dalam Kitab Suci “misteri” adalah kebenaran yang mendalam, bahwa Allah yang tidak terbatas menyatakan kepada kita pada tingkatan yang terbatas. Jadi, kita dapat dengan aman berbicara kepada Allah hanya dengan bertelut. “Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa” (Ulangan 6:4)

Ulangan 6:4

Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!