Kamis, 16 Februari 2012

PENDALAMAN PELAJARAN 7

Jumat, 17 Februari 2012


PENDALAMAN:

“Haruskah Allah melarang matahari melakuan pekerjaannya pada hari Sabat, memutuskan cahayanya untuk memanaskan bumi ini dan menghidupkan tumbuh-tumbuhan.
Haruskah sistem dunia ini berdiam sepanjang hari yang suci ini?
Haruskah Ia memerintahkan segala mata air jangan mengalirkan air kepada ladang-ladang dan hutan-hutan dan melarang ombak-ombak lautan menghentikan pasang surutnya?
Haruskah gandum dan jagung itu berhenti bertumbuh?
Haruskah pohon-pohon dan kembang-kembang tidak mengeluarkan putik atau kembang pada hari sabat?”

Jika hal-hal ini terjadi, maka manusia tidak akan mendapat hasil bumi dan berkat-berkat yang di ingini. Alam harus melanjutkan tugasnya yang tidak berubah-ubah itu. Allah tidak dapat sedikitpun menghentikan tangan-Nya, kalau tidak manusia itu akan pingsan dan mati.

Maka manusia pun mempunyai suatu pekerjaan yang patut dilakukan pada hari ini.

Kebutuhan hidup harus tetap diteruskan, orang sakit patut dirawat, keperluan orang yang berkekurangan harus disediakan.

Ia dianggap bersalah jika tidak menolong orang-orang yang menderita pada hari Sabat.

Hari perhentian Allah yang suci telah dijadikan bagi manusia, dan perbuatan kebajikan adalah sesuai dengan maksud hari itu.


Allah tidak mengingini makhluk Kejadian-Nya menderita kesakitan yang dapat disembukan pada hari Sabat atau pada hari lainnya”—Ellen G. White, Alfa dan Omega



PERTANYAAN UNTUK DIDISKUSIKAN

1. Saat ini mudah, menertawakan kerasnya dan dinginnya para pemimpin agama yang menyerang Yesus sebab penyebuhan-Nya pada hari Sabat.
Dan tentu saja mereka akan dihakimi atas tindakan-tindakan mereka.
Dalam waktu yang sama, coba tempatkan diri Anda pada diri mereka.
Peraturan-peraturan buatan manusia ini telah berlalu begitu lama sehingga pemikiran mereka tidak lain kecuali pemeliharan Sabatlah yang penting; oleh sebab itu, mereka sangat yakin bahwa Yesus melanggar Sabat.
Bagaimanakah perasaan kita terhadap seseorang yang membuat kemajuan hari ini, dan menyatakan kebenaran dan terang besar; bahkan mengadakan mukjizat, tetapi dalam pandangan kita dia menginjak-injak perintah ke empat?
Bagaimanakah seharusnya tindakan kita?
Pelajaran pending apa yang dapat kita pelajari dari sini mengenai bagaimana memisahkan kebenaran dari tradisi semata dan mengapa hal itu tidak selalu mudah untuk dilakuan?


2. Tempatkan diri Anda pada diri seseorang yang percaya bahwa mukjizat Yesus pada hari Sabat menunjukan bahwa Dia telah menghapuskan Sabat.
Apa yang menurut Alkitab Dia katakana dan lakukan, bandingkan dengan apa yang Anda bayangkan yang Dia benar-benar lakukan untuk perubahan ini. Menurut Anda apakah yang telah Dia lakuakan?



RANGKUMAN:

Alkitab menyatakan Yesus sebagai Tuhan atas hari sabat ketujuh, tanda yang paling mendasar dari Dia sebagai PENCIPTA dan PENEBUS.