Selasa, 28 Februari 2012

PERTENTANGAN BESAR DAN SEJARAHNYA

Rabu, 29 Februari 2012

PERTENTANGAN BESAR DAN SEJARAHNYA

Betapa semrawut pun kelihatannya, walaupun nampaknya di luar kendali, sejarah umat manusia tidak terbentang dalam sebuah kehampaan. Selalu ada cerita di balik itu, sebuah drama, sebuah perjuangan antara dua prinsip yang berbeda secara radikal. Tentu saja kita sedang membicarakan mengenai pertentangan besar. Hanya dengan latar belakang itulah kita dapat mulai memahami sejarah umat manusia dan apa arti semuanya itu.

Bagaimanakah ayat-ayat ini menolong kita memahami sejarah dunia?

Wahyu 12:7-17; Ayub 2:1,2; Yesaya 14:12-14; Kejadian 3:15; Efesus 6:12; Roma 16:20.


Wahyu 12:7-17

12:7 Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya,

12:8 tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga.

12:9 Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.

12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.

12:11 Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.

12:12 Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."


12:13 Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.

12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

12:15 Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.

12:16 Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya.

12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

Ayub 2:1,2

2:1 Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datang juga Iblis untuk menghadap TUHAN.

2:2 Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."

Yesaya 14:12-14

14:12 "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!

14:13 Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.

14:14 Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!

Kejadian 3:15

Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

Efesus 6:12

karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.

Roma 16:20

Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!


Setan adalah nyata, peperangan itu juga nyata, dan hanya di Salib dia telah dikalahkan dan kebinasaannya dipastikan.

“Surga memandang Kristus yang tergantung di salib dengan perasaan sedih dan heran…Meskipun demikian di situlah berdiri orang-orang, yang dibentuk menurut peta Allah, bersatu hendak meremukan hidup Anak-Nya yang tunggal. Alangkah ngerinya pemandangan itu bagi semesta Alam!.

“Agen-agen Setan bersekutu dengan orang-orang jahat dalam menuntun orang banyak untuk percaya bahwa Kristus menjadi kepala orang-orang berdosa, dan untuk menjadikan Dia sasaran kebencian mereka…”.


“Setan melihat bahwa sasarannya sudah dirusakkan. Cara kerjanya dipaparkan di hadapan malaikat-malaikat yang tidak jatuh dan di hadapan semesta alam. Ia telah menyatakan dirinya sebagai pembunuh. Oleh menumpahkan darah Anak Allah, ia telah mencabut dirinya sendiri dari simpati makhluk-makhluk surga…Hubungan simpati yang terakhir antara Setan dan dunia diputuskan”.—

Ellen G. White, Alfa dan Omega, Jilid 6, Halaman 412,413,414.


Mengapa Setan tidak dibinasakan waktu itu?

Malaikat-malaikat tidak mengerti pada saat itu segala perkara yang termasuk dalam pertentangan besar itu. Prinsip-prinsip yang dipertaruhkan harus dinyatakan lebih sempurna. Dan untuk kepentingan manusia, adanya Setan harus diteruskan. Baik manusia maupun malaikat-malaikat harus melihat perbedaan yang mencolok antara Putra terang dan putra kegelapan. Ia harus memilih siapa yang hendak dilayaninya.” – Ellen G. White, Alfa dan Omega, Jilid 6, Halaman 414.

Apa yang Alkitab dan juga Ellen White ajarakan, ialah bahwa peristiwa-peristiwa di bumi ini berhubungan dengan konflik yang lebih luas, pertentangan besar antara Kristus dan Setan.

Pertentangan ini membentuk tema dasar dari semua yang terjadi di sini, baik dalam kehidupan pribadi kita maupun dalam serangkaian besar sejarah umat manusia.

Segalanya terbentang dalam konteks pertentangan besar. Dan kabar baiknya adalah bahwa, sesudah penyaliban, kesalahan Setan dipastikan, dan peperangan ini pun berakhir, dan berakhir juga semua penderitaan dan perasaan sakit dan kejahatan dan ketakutan dan ketidakpastian yang memenuhi sejarah umat manusia.


Senin, 27 Februari 2012

DANIEL 2 DAN PEMELIHARAAN ALLAH DALAM SEJARAH

Selasa, 28 Februari 2012


DANIEL 2 DAN PEMELIHARAAN ALLAH DALAM SEJARAH

Jika seseorang percaya bahwa umat manusia tidak mempunyai kebebasan memilih, maka tidak akan sulit bagi Allah untuk mengetahui masa depan karena semua tindakan manusia sudah ditentukan sebelumnya.

Kenyataannya, pada tahun 1700an, seorang pria ateis asal Perancis, berspekulasi bahwa karena seluruh alam semesta, termasuk tindakan-tindakan manusia, telah ditentukan sebelumnya oleh hukum alam—maka secara teori, jika seseorang dapat mengetahui semua hukum alam itu dan fungsinya di alam semesta, maka orang tersebut dapat mengetahui segala sesuatu yang akan terjadi.

Tentu saja, umat manusia mempunyai keterbatasan bertindak, bebas memilih apa saja. Allah menjadikan kita demikian. Sebagai makhluk yang dapat mengasihi, kita telah diberikan kebebasan memilih, karena kasih yang dipaksa tidak akan mengasihi. Supaya kita sanggup mengasihi, Allah harus menjadikan kita bebas. Namun, kuasa Allah sangat hebat, bahkan dengan kebebasan memilih yang diberikan kepada manusia, Dia tahu akan masa depan dengan sempurna, tanpa menghiraukan pilihan-pilihan bebas yang kita buat.

Baca kembali penglihatan-penglihatan di Daniel 2. Dalam hal apakah satu pasal ini memberikan fakta yang kuat, bahkan “bukti” bahwa Allah mengetahui masa depan, dan yang jauh sebelumnya, juga?


Daniel 2

2:1 Pada tahun yang kedua pemerintahan Nebukadnezar bermimpilah Nebukadnezar; karena itu hatinya gelisah dan ia tidak dapat tidur.

2:2 Lalu raja menyuruh memanggil orang-orang berilmu, ahli jampi, ahli sihir dan para

Kasdim, untuk menerangkan kepadanya tentang mimpinya itu; maka datanglah mereka dan berdiri di hadapan raja.

2:3 Kata raja kepada mereka: "Aku bermimpi, dan hatiku gelisah, karena ingin mengetahui mimpi itu."

2:4 Lalu berkatalah para Kasdim itu kepada raja (dalam bahasa Aram): "Ya raja, kekallah hidupmu! Ceriterakanlah kepada hamba-hambamu mimpi itu, maka kami akan memberitahukan maknanya."

2:5 Tetapi raja menjawab para Kasdim itu: "Aku telah mengambil keputusan, yakni jika kamu tidak memberitahukan kepadaku mimpi itu dengan maknanya, maka kamu akan dipenggal-penggal dan rumah-rumahmu akan dirobohkan menjadi timbunan puing;

2:6 tetapi jika kamu dapat memberitahukan mimpi itu dengan maknanya, maka kamu akan menerima hadiah, pemberian-pemberian dan kehormatan yang besar dari padaku. Oleh sebab itu beritahukanlah kepadaku mimpi itu dengan maknanya!"

2:7 Mereka menjawab pula: "Silakan tuanku raja menceriterakan mimpi itu kepada hamba-hambanya ini, maka kami akan memberitahukan maknanya."

2:8 Jawab raja: "Aku tahu benar-benar, bahwa kamu mencoba mengulur-ulur waktu, karena kamu melihat, bahwa aku telah mengambil keputusan,

2:9 yakni jika kamu tidak dapat memberitahukan kepadaku mimpi itu, maka kamu akan kena hukuman yang sama; dan aku tahu bahwa kamu telah bermufakat untuk mengatakan kepadaku hal-hal yang bohong dan busuk, sampai keadaan berubah. Oleh sebab itu ceriterakanlah kepadaku mimpi itu, supaya aku tahu, bahwa kamu dapat memberitahukan maknanya juga kepadaku."

2:10 Para Kasdim itu menjawab raja: "Tidak ada seorang pun di muka bumi yang dapat memberitahukan apa yang diminta tuanku raja! Dan tidak pernah seorang raja, bagaimanapun agungnya dan besar kuasanya, telah meminta hal sedemikian dari seorang berilmu atau seorang ahli jampi atau seorang Kasdim.

2:11 Apa yang diminta tuanku raja adalah terlalu berat, dan tidak ada seorang pun yang dapat memberitahukannya kepada tuanku raja, selain dari dewa-dewa yang tidak berdiam di antara manusia."

2:12 Maka raja menjadi sangat geram dan murka karena hal itu, lalu dititahkannyalah untuk melenyapkan semua orang bijaksana di Babel.

2:13 Ketika titah dikeluarkan supaya orang-orang bijaksana dibunuh, maka Daniel dan teman-temannya pun terancam akan dibunuh.

2:14 Lalu berkatalah Daniel dengan cerdik dan bijaksana kepada Ariokh, pemimpin pengawal raja yang telah pergi untuk membunuh orang-orang bijaksana di Babel itu,

2:15 katanya kepada Ariokh, pembesar raja itu: "Mengapa titah yang begitu keras ini dikeluarkan oleh raja?" Lalu Ariokh memberitahukan hal itu kepada Daniel.

2:16 Maka Daniel menghadap raja dan meminta kepadanya, supaya ia diberi waktu untuk memberitahukan makna itu kepada raja.

2:17 Kemudian pulanglah Daniel dan memberitahukan hal itu kepada Hananya, Misael dan Azarya, teman-temannya,

2:18 dengan maksud supaya mereka memohon kasih sayang kepada Allah semesta langit mengenai rahasia itu, supaya Daniel dan teman-temannya jangan dilenyapkan bersama-sama orang-orang bijaksana yang lain di Babel.

2:19 Maka rahasia itu disingkapkan kepada Daniel dalam suatu penglihatan malam. Lalu Daniel memuji Allah semesta langit.

2:20 Berkatalah Daniel: "Terpujilah nama Allah dari selama-lamanya sampai selama-lamanya, sebab dari pada Dialah hikmat dan kekuatan!

2:21 Dia mengubah saat dan waktu, Dia memecat raja dan mengangkat raja, Dia memberi hikmat kepada orang bijaksana dan pengetahuan kepada orang yang berpengertian;

2:22 Dialah yang menyingkapkan hal-hal yang tidak terduga dan yang te

rsembunyi, Dia tahu apa yang ada di dalam gelap, dan terang ada pada-Nya.

2:23 Ya Allah nenek moyangku, kupuji dan kumuliakan Engkau, sebab Engkau mengaruniakan kepadaku hikmat dan kekuatan, dan telah memberitahukan kepadaku sekarang apa yang kami mohon kepada-Mu: Engkau telah memberitahukan kepada kami hal yang dipersoalkan raja."

2:24 Sebab itu pergilah Daniel kepada Ariokh yang telah ditugaskan raja untuk melenyapkan orang-orang bijaksana di Babel; maka pergilah ia serta berkata kepadanya, demikian: "Orang-orang bijaksana di Babel itu jangan kaulenyapkan! Bawalah aku menghadap raja, maka aku akan memberitahukan kepada raja makna itu!"

2:25 Ariokh segera membawa Daniel menghadap raja serta berkata kepada raja demikian: "Aku telah mendapat seorang dari antara orang-orang buangan dari Yehuda, yang dapat memberitahukan makna itu kepada raja."

2:26 Bertanyalah raja kepada Daniel yang namanya Beltsazar: "Sanggupkah engkau memberitahukan kepadaku mimpi yang telah kulihat itu dengan maknanya juga?"

2:27 Daniel menjawab, katanya kepada raja: "Rahasia, yang ditanyakan tuanku raja, tidaklah dapat diberitahukan kepada raja oleh orang bijaksana, ahli jampi, orang berilmu atau ahli nujum.

2:28 Tetapi di sorga ada Allah yang menyingkapkan rahasia-rahasia; Ia telah memberitahukan kepada tuanku raja Nebukadnezar apa yang akan terjadi pada hari-hari yang akan datang. Mimpi dan penglihatan-penglihatan yang tuanku lihat di tempat tidur ialah ini:

2:29 Sedang tuanku ada di tempat tidur, ya tuanku raja, timbul pada tuanku pikiran-pikiran tentang apa yang akan terjadi di kemudian hari, dan Dia yang menyingkapkan rahasia-rahasia telah memberitahukan kepada tuanku apa yang akan terjadi.

2:30 Adapun aku, kepadaku telah disingkapkan rahasia itu, bukan karena hikmat yang mungkin ada padaku melebihi hikmat semua orang yang hidup, tetapi supaya maknanya diberitahukan kepada tuanku raja, dan supaya tuanku mengenal pikiran-pikiran tuanku.

2:31 Ya raja, tuanku melihat suatu penglihatan, yakni sebuah patung yang amat besar! Patung ini tinggi, berkilau-kilauan luar biasa, tegak di hadapan tuanku, dan tampak mendahsyatkan.

2:32 Adapun patung itu, kepalanya dari emas tua, dada dan lengannya dari perak, perut dan pinggangnya dari tembaga,

2:33 sedang pahanya dari besi dengan kakinya sebagian dari besi dan sebagian lagi dari tanah liat.

2:34 Sementara tuanku melihatnya, terungkit lepas sebuah batu tanpa perbuatan tangan manusia, lalu menimpa patung itu, tepat pada kakinya yang dari besi dan tanah liat itu, sehingga remuk.

2:35 Maka dengan sekaligus diremukkannyalah juga besi, tanah liat, tembaga, perak dan emas itu, dan semuanya menjadi seperti sekam di tempat pengirikan pada musim panas, lalu angin menghembuskannya, sehingga tidak ada bekas-bekasnya yang ditemukan. Tetapi batu yang menimpa patung itu menjadi gunung besar yang memenuhi seluruh bumi.

2:36 Itulah mimpi tuanku, dan sekarang maknanya akan kami katakan kepada tuanku raja:

2:37 Ya tuanku raja, raja segala raja, yang kepadanya oleh Allah semesta langit telah diberikan kerajaan, kekuasaan, kekuatan dan kemuliaan,

2:38 dan yang ke dalam tangannya telah diserahkan-Nya anak-anak manusia, di mana pun mereka berada, binatang-binatang di padang dan burung-burung di udara, dan yang dibuat-Nya menjadi kuasa atas semuanya itu -- tuankulah kepala yang dari emas itu.

2:39 Tetapi sesudah tuanku akan muncul suatu kerajaan lain, yang kurang besar dari kerajaan tuanku; kemudian suatu kerajaan lagi, yakni yang ketiga, dari tembaga, yang akan berkuasa atas seluruh bumi.

2:40 Sesudah itu akan ada suatu kerajaan yang keempat, yang keras seperti besi, tepat seperti besi yang meremukkan dan menghancurkan segala sesuatu; dan seperti besi yang menghancurluluhkan, maka kerajaan ini akan meremukkan dan menghancurluluhkan semuanya.

2:41 Dan seperti tuanku lihat kaki dan jari-jarinya sebagian dari tanah liat tukang periuk dan sebagian lagi dari besi, itu berarti, bahwa kerajaan itu terbagi; memang kerajaan itu juga keras seperti besi, sesuai dengan yang tuanku lihat besi itu bercampur dengan tanah liat.

2:42 Tetapi sebagaimana jari-jari kaki itu sebagian dari besi dan sebagian lagi dari tanah liat, demikianlah kerajaan itu akan menjadi keras sebagian dan rapuh sebagian.

2:43 Seperti tuanku lihat besi bercampur dengan tanah liat, itu berarti: mereka akan bercampur oleh perkawinan, tetapi tidak akan merupakan satu kesatuan, seperti besi tidak dapat bercampur dengan tanah liat.

2:44 Tetapi pada zaman raja-raja, Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan kekuasaan tidak akan beralih lagi kepada bangsa lain: kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya,

2:45 tepat seperti yang tuanku lihat, bahwa tanpa perbuatan tangan manusia sebuah batu terungkit lepas dari gunung dan meremukkan besi, tembaga, tanah liat, perak dan emas itu. Allah yang maha besar telah memberitahukan kepada tuanku raja apa yang akan terjadi di kemudian hari; mimpi itu adalah benar dan maknanya dapat dipercayai."

2:46 Lalu sujudlah raja Nebukadnezar serta menyembah Daniel; juga dititahkannya mempersembahkan korban dan bau-bauan kepadanya.

2:47 Berkatalah raja kepada Daniel: "Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab engkau telah dapat menyingkapkan rahasia itu."

2:48 Lalu raja memuliakan Daniel: dianugerahinyalah dengan banyak pemberian yang besar, dan dibuatnya dia menjadi penguasa atas seluruh wilayah Babel dan menjadi kepala semua orang bijaksana di Babel.

2:49 Atas permintaan Daniel, raja menyerahkan pemerintahan wilayah Babel itu kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego, sedang Daniel sendiri tinggal di istana raja.

Pasal ini telah ditulis lebih dari 2600 tahun yang lalu. Lihatlah bagaimana sejarah telah terungkap persis seperti yang Allah prediksi. Dalam satu pengertian, nubuatan ini seharusnya dapat lebih berarti bagi kita saat ini daripada bagi mereka yang hidup ribuan tahun lalu. Itu karena kita pada saat ini, dapat melihat kembali pada sejarah, dan melihat secara tepat bagaimana kerajaan ini datang dan pergi, sebagaimana yang telah dinubuatkan. Jika Anda membaca nubuatan ini pada zaman Media-Persia, Anda tidak akan dapat melihat kebangkitan dan kejatuhan kerajaan tersebut sesudahnya. Sekarang, dengan meninjau ke belakang, kita dapat melihat lebih banyak daripada yang dilihat seseorang zaman dulu. Jadi, nubuatan menahan suatu kuasa untuk kita yang tidak dapat dihargai oleh orang-orang yang hidup di zaman dulu.

Dan hal yang mengagumkan adalah walaupun jutaan orang ini, yang hidup selama jangka waktu yang panjang yang digambarkan dalam Daniel 2, semua bebas bertindak, namun Allah tahu secara pasti apa yang akan terjadi, kerajaan-kerajaan apa yang akan bangkit dan jatuh. Dengan cara yang sama Dia juga mengetahui hal-hal yang sebelumnya.

Nabi Daniel benar perihal kebangkitan dan kejatuhan semua kerajaan ini: Babel, Media-Persia, Yunani, dan Roma, termasuk perpecahan kerajaan Roma kepada kekuatan yang lebih kecil yang masih ada hingga saat ini. Beranjak dari sejarah itu, satu-satunya kerajaan yang sisa hanya satu, kerajaan kekal Allah (Daniel 2:44). Jika Daniel benar dalam nubuatan ini, bukankah terlalu bodoh jika kita tidak percaya kepadanya dan kerajaan yang akhir itu?


PARA NABI SEBAGAI SEJARAHWAN

Senin, 27 Februari 2012


PARA NABI SEBAGAI SEJARAHWAN

Diseluruh tulisan Alkitab, para nabi mengunakan ungkapan, “Firman Allah” (atau “Demikianlah Firman Allah, Allah berfirman, dst). Singkatnya, apa yang mereka mau katakan adalah, bukan aku yang mengatakan kebenaran ini kepada kamu; tetapi Allah yang mengatakannya melalui aku. Jadi, kamu harus mendengar baik-baik.

Bagaimanakah hal ini dinyatakan dalam ayat berikut? Yermia 1:14-19

……………………………………………………………………………………..


Yeremia 1:14-19

1:14 Lalu firman TUHAN kepadaku: "Dari utara akan mengamuk malapetaka menimpa segala penduduk negeri ini.

1:15 Sebab sesungguhnya, Aku memanggil segala kaum kerajaan sebelah utara, demikianlah firman TUHAN, dan mereka akan datang dan mendirikan takhtanya masing-masing di mulut pintu-pintu gerbang Yerusalem, dekat segala tembok di sekelilingnya dan dekat segala kota Yehuda.

1:16 Maka Aku akan menjatuhkan hukuman-Ku atas mereka, karena segala kejahatan mereka, sebab mereka telah meninggalkan Aku, dengan membakar korban kepada allah lain dan sujud menyembah kepada buatan tangannya sendiri.

1:17 Tetapi engkau ini, baiklah engkau bersiap, bangkitlah dan sampaikanlah kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka, supaya jangan Aku menggentarkan engkau di depan mereka!

1:18 Mengenai Aku, sesungguhnya pada hari ini Aku membuat engkau menjadi kota yang berkubu, menjadi tiang besi dan menjadi tembok tembaga melawan seluruh negeri ini, menentang raja-raja Yehuda dan pemuka-pemukanya, menentang para imamnya dan rakyat negeri ini.

1:19 Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN."


Pembaca diizinkan melihat proses sejarah yang menyakitkan bagaimana Ibukota Yerusalem dikuasai oleh Babel, dalam memenuhi prediksi Allah atas nasib Bangsa Israel.

Raja-raja manusia, jarang percaya bahwa sejarah bekerja dengan cara ini. Mereka membayangkan bahwa keputusan pemerintah mereka membentuk kehidupan rakyat. Akhirnya, mereka berpikir bahwa merekalah yang berkuasa.Tetapi Yeremia (dan nabi-nabi lain) menegaskan sebaliknya. Para penguasa Israel menemukan bahwa proses sejarah menuntun bangsa tersebut kepada kehancuran dan kemudian pembuangan.

Kitab Yeremia ialah satu buku yang mengingatkan kita akan kuasa Firman Allah, dipenuhi dalam kejadian-kejadian bersejarah.

Bagaimanakah Yesaya dan Nahum bersaksi tentang hal yang serupa ini? Yesaya 14:24-27; Nahum 1:5-10

………………………………………………………………


Yesaya 14:24-27

14:24 TUHAN semesta alam telah bersumpah, firman-Nya: "Sesungguhnya seperti yang Kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan seperti yang Kurancang, demikianlah akan terlaksana:

14:25 Aku akan membinasakan orang Asyur dalam negeri-Ku dan menginjak-injak mereka di atas gunung-Ku; kuk yang diletakkan mereka atas umat-Ku akan terbuang dan demikian juga beban yang ditimpakan mereka atas bahunya."

14:26 Itulah rancangan yang telah dibuat mengenai seluruh bumi, dan itulah tangan yang teracung terhadap segala bangsa.

14:27 TUHAN semesta alam telah merancang, siapakah yang dapat menggagalkannya? Tangan-Nya telah teracung, siapakah yang dapat membuatnya ditarik kembali?



Nahum 1:5-10

1:5 Gunung-gunung gemetar terhadap Dia, dan bukit-bukit mencair. Bumi menjadi sunyi sepi di hadapan-Nya, dunia serta seluruh penduduknya.

1:6 Siapakah yang tahan berdiri menghadapi geram-Nya? Dan siapakah yang tahan tegak terhadap murka-Nya yang bernyala-nyala? Kehangatan amarah-Nya tercurah seperti api, dan gunung-gunung batu menjadi roboh di hadapan-Nya.

1:7 TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya

1:8 dan menyeberangkan mereka pada waktu banjir. Ia menghabisi sama sekali orang-orang yang bangkit melawan Dia, dan musuh-Nya dihalau-Nya ke dalam gelap.

1:9 Apakah maksudmu menentang TUHAN? Ia akan menghabisi sama sekali; kesengsaraan tidak akan timbul dua kali!

1:10 Sebab mereka pun akan lenyap seperti duri yang berjalin-jalin, dimakan habis seperti jerami kering.


Kuasa Allah yang tidak terbatas yang terlihat dalam sejarah umat manusia ini, juga ditunjukan di alam. Contohnya, Mazmur 104, menggambarkan proses alam yang tidak dapat berdiri sendiri, bukan mekanisme yang secara otomatis berjalan tetapi lebih kepada sebuah proses yang mana Allah bertindak dalam setiap kejadian.

Alkitab tidak mengambarkan Allah setelah menciptakan dunia ini kemudian meninggalkan ciptaan-Nya begitu saja, membiarkan semua tunduk sepenuhnya kepada hukum alam.

Memang hukum alam adalah bagian dari cara Allah menopang dunia ini, tetapi semua hukum ini ada hanya karena Allah menciptakan dan menopangnya.



Mazmur 104

104:1 Pujilah TUHAN, hai jiwaku! TUHAN, Allahku, Engkau sangat besar! Engkau yang berpakaian keagungan dan semarak,

104:2 yang berselimutkan terang seperti kain, yang membentangkan langit seperti tenda,

104:3 yang mendirikan kamar-kamar loteng-Mu di air, yang menjadikan awan-awan sebagai kendaraan-Mu, yang bergerak di atas sayap angin,

104:4 yang membuat angin sebagai suruhan-suruhan-Mu, dan api yang menyala sebagai pelayan-pelayan-Mu,

104:5 yang telah mendasarkan bumi di atas tumpuannya, sehingga takkan goyang untuk seterusnya dan selamanya.

104:6 Dengan samudera raya Engkau telah menyelubunginya; air telah naik melampaui gunung-gunung.

104:7 Terhadap hardik-Mu air itu melarikan diri, lari kebingungan terhadap suara guntur-Mu,

104:8 naik gunung, turun lembah ke tempat yang Kautetapkan bagi mereka.

104:9 Batas Kautentukan, takkan mereka lewati, takkan kembali mereka menyelubungi bumi.

104:10 Engkau yang melepas mata-mata air ke dalam lembah-lembah, mengalir di antara gunung-gunung,

104:11 memberi minum segala binatang di padang, memuaskan haus keledai-keledai hutan;

104:12 di dekatnya diam burung-burung di udara, bersiul dari antara daun-daunan.

104:13 Engkau yang memberi minum gunung-gunung dari kamar-kamar loteng-Mu, bumi kenyang dari buah pekerjaan-Mu.

104:14 Engkau yang menumbuhkan rumput bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan untuk diusahakan manusia, yang mengeluarkan makanan dari dalam tanah

104:15 dan anggur yang menyukakan hati manusia, yang membuat muka berseri karena minyak, dan makanan yang menyegarkan hati manusia.

104:16 Kenyang pohon-pohon TUHAN, pohon-pohon aras di Libanon yang ditanam-Nya,

104:17 di mana burung-burung bersarang, burung ranggung yang rumahnya di pohon-pohon sanobar;

104:18 gunung-gunung tinggi adalah bagi kambing-kambing hutan, bukit-bukit batu adalah tempat perlindungan bagi pelanduk.

104:19 Engkau yang telah membuat bulan menjadi penentu waktu, matahari yang tahu akan saat terbenamnya.

104:20 Apabila Engkau mendatangkan gelap, maka hari pun malamlah; ketika itulah bergerak segala binatang hutan.

104:21 Singa-singa muda mengaum-aum akan mangsa, dan menuntut makanannya dari Allah.

104:22 Apabila matahari terbit, berkumpullah semuanya dan berbaring di tempat perteduhannya;

104:23 manusia pun keluarlah ke pekerjaannya, dan ke usahanya sampai petang.

104:24 Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu.

104:25 Lihatlah laut itu, besar dan luas wilayahnya, di situ bergerak, tidak terbilang banyaknya, binatang-binatang yang kecil dan besar.

104:26 Di situ kapal-kapal berlayar dan Lewiatan yang telah Kaubentuk untuk bermain dengannya.

104:27 Semuanya menantikan Engkau, supaya diberikan makanan pada waktunya.

104:28 Apabila Engkau memberikannya, mereka memungutnya; apabila Engkau membuka tangan-Mu, mereka kenyang oleh kebaikan.

104:29 Apabila Engkau menyembunyikan wajah-Mu, mereka terkejut; apabila Engkau mengambil roh mereka, mereka mati binasa dan kembali menjadi debu.

104:30 Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi.

104:31 Biarlah kemuliaan TUHAN tetap untuk selama-lamanya, biarlah TUHAN bersukacita karena perbuatan-perbuatan-Nya!

104:32 Dia yang memandang bumi sehingga bergentar, yang menyentuh gunung-gunung sehingga berasap.

104:33 Aku hendak menyanyi bagi TUHAN selama aku hidup, aku hendak bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.

104:34 Biarlah renunganku manis kedengaran kepada-Nya! Aku hendak bersukacita karena TUHAN.

104:35 Biarlah habis orang-orang berdosa dari bumi, dan biarlah orang-orang fasik tidak ada lagi! Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Haleluya!


Banyak peneliti menyatakan bahwa dunia terbentuk secara kebetulan saja dan akan berakhir begitu saja. Karena itu, tidak banyak hal yang berarti kepada setiap pernyataan yang timbul (bagaimanakah hal itu ada?). Dari lubuk hati yang dalam, tahukah Anda bahwa pandangan ini tidak benar?


MASA LALU DAN MASA YANG AKAN DATANG

Minggu, 26 Februari 2012

MASA LALU DAN MASA YANG AKAN DATANG


Sejarah dunia biasanya diajarakan sebagai sejarah peradaban. Fakta-fakta yang signifikan umumnya merupakan suatu hal yang telah mempunyai hubungan dengan peradaban saat itu. Beberapa orang berpendapat bahwa persoalan manusia adalah seperti, alam lainnya, berupa siklus yang bergerak terus-menerus melalui rantai kelahiran, pertumbuhan, kedewasaan, kerusakan, dan kematian, dalam suatu rentetan yang tidak mempunyai permulaan atau akhir yang signifikan.

Perputaran jarum jam dapat seakan-akan seperti tangan yang berputar balik terus-menerus, kedua hal ini dapat memberikan ilusi bahwa waktu itu berulang-ulang dalam satu lingkaran. Tetapi ini bukanlah kenyataan. Terbukti bahwa kehidupan umat manusia bergerak dalam sebuah garis, bukan dalam sebuah linkaran yang diperbaharui. Waktu, sesuai dengan Alkitab, adalah jalan satu arah.

Apakah yang penulis Alkitab katakana mengenai awal dan akhir sejarah umat manusia? Kejadian 1:1; Ayub 38:1-7; Mazmur 104:1-9; Wahyu 1:1-3; 19; 21:1-6



Kejadian 1:1

1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.


Ayub 38:1-7

38:1 Maka dari dalam badai TUHAN menjawab Ayub:

38:2 "Siapakah dia yang menggelapkan keputusan dengan perkataan-perkataan yang tidak berpengetahuan?

38:3 Bersiaplah engkau sebagai laki-laki! Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku.

38:4 Di manakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi? Ceritakanlah, kalau engkau mempunyai pengertian!

38:5 Siapakah yang telah menetapkan ukurannya? Bukankah engkau mengetahuinya? -- Atau siapakah yang telah merentangkan tali pengukur padanya?

38:6 Atas apakah sendi-sendinya dilantak, dan siapakah yang memasang batu penjurunya

38:7 pada waktu bintang-bintang fajar bersorak-sorak bersama-sama, dan semua anak Allah bersorak-sorai?



Mazmur 104:1-9

104:1 Pujilah TUHAN, hai jiwaku! TUHAN, Allahku, Engkau sangat besar! Engkau yang berpakaian keagungan dan semarak,

104:2 yang berselimutkan terang seperti kain, yang membentangkan langit seperti tenda,

104:3 yang mendirikan kamar-kamar loteng-Mu di air, yang menjadikan awan-awan sebagai kendaraan-Mu, yang bergerak di atas sayap angin,

104:4 yang membuat angin sebagai suruhan-suruhan-Mu, dan api yang menyala sebagai pelayan-pelayan-Mu,

104:5 yang telah mendasarkan bumi di atas tumpuannya, sehingga takkan goyang untuk seterusnya dan selamanya.

104:6 Dengan samudera raya Engkau telah menyelubunginya; air telah naik melampaui gunung-gunung.

104:7 Terhadap hardik-Mu air itu melarikan diri, lari kebingungan terhadap suara guntur-Mu,

104:8 naik gunung, turun lembah ke tempat yang Kautetapkan bagi mereka.

104:9 Batas Kautentukan, takkan mereka lewati, takkan kembali mereka menyelubungi bumi.



Wahyu 1:1-3

1:1 Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes.

1:2 Yohanes telah bersaksi tentang firman Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya.

1:3 Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.



Wahyu 19

19:1 Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,

19:2 sebab benar dan adil segala penghakiman-Nya, karena Ialah yang telah menghakimi pelacur besar itu, yang merusakkan bumi dengan percabulannya; dan Ialah yang telah membalaskan darah hamba-hamba-Nya atas pelacur itu."

19:3 Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya."

19:4 Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin, Haleluya."

19:5 Maka kedengaranlah suatu suara dari takhta itu: "Pujilah Allah kita, hai kamu semua hamba-Nya, kamu yang takut akan Dia, baik kecil maupun besar!"

19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]

19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

19:10 Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat."

19:11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.

19:12 Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorang pun, kecuali Ia sendiri.

19:13 Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."

19:14 Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih.

19:15 Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.

19:16 Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."

19:17 Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,

19:18 supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar."

19:19 Dan aku melihat binatang itu dan raja-raja di bumi serta tentara-tentara mereka telah berkumpul untuk melakukan peperangan melawan Penunggang kuda itu dan tentara-Nya.

19:20 Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang.

19:21 Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka.



Wahyu 21:1-6

21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.

21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.

21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."

21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."

21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.


Sejarah manusia bukanlah berupa lingkaran yang tidak ada ujung pangkalnya. Sejarah manusia mempunyai permulaan tertentu, menuju suatu masa depan yang mulia. Sejarah manusia memiliki maksud, dan tujuan. Secara normal Anda tidak bisa mendapat inti dari sebuah cerita sebelum Anda mencapai akhirnya.

Lalu bagaimanakah orang yang masih ada di kosmik ini, dapat mengetahui inti dari cerita cosmik? Dalam hal ini, kita mengetahuinya karena Allah telah menyatakannya kepada kita melalui nabi-nabi-Nya.

Sudah barang tentu, kita sedang berbicara mengenai wahyu Ilahi. Allah kita mengetahui masa depan, Dia mengetahui semua kemungkinan pilihan yang dapat dibuat manusia dengan bebas, dan Dia telah memberitahukan kepada kita bagaimana itu akan berakhir nanti, apa pun keputusan yang kita buat.

Bagaimanakah wahyu atau pernyataan ini dijelaskan dalam Kitab Perjanjian Baru? II Petrus 1:21.



II Petrus 1:21

1:21 sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.


Jika kita percaya kepada Firman Allah, kita bisa tahu bahwa Allah mengetahui akhir cerita kosmik ini dan Dia telah menyatakannya kepada kita. Dia bukan hanya Tuhan untuk masa lampau dan sekarang, Dia juga adalah Tuhan atas masa yang akan datang. Dengan demikian kita dapat percaya bahwa masa depan akan terbuka sebagaimana Dia telah katakana.

Seberapa mudahkah memprediksi masa depan? Seberapa seringkah Anda telah salah prediksi? Kabar baiknya ialah bahwa Allah tahu masa depan, senantiasa mengetahui semua yang akan terjadi. Bagaimanakah Anda dapat terhibur oleh kenyataan bahwa Allah yang penyayang mengetahui semua yang akan terjadi dalam perjalanan hidup kita?