Senin, 27 Februari 2012

PARA NABI SEBAGAI SEJARAHWAN

Senin, 27 Februari 2012


PARA NABI SEBAGAI SEJARAHWAN

Diseluruh tulisan Alkitab, para nabi mengunakan ungkapan, “Firman Allah” (atau “Demikianlah Firman Allah, Allah berfirman, dst). Singkatnya, apa yang mereka mau katakan adalah, bukan aku yang mengatakan kebenaran ini kepada kamu; tetapi Allah yang mengatakannya melalui aku. Jadi, kamu harus mendengar baik-baik.

Bagaimanakah hal ini dinyatakan dalam ayat berikut? Yermia 1:14-19

……………………………………………………………………………………..


Yeremia 1:14-19

1:14 Lalu firman TUHAN kepadaku: "Dari utara akan mengamuk malapetaka menimpa segala penduduk negeri ini.

1:15 Sebab sesungguhnya, Aku memanggil segala kaum kerajaan sebelah utara, demikianlah firman TUHAN, dan mereka akan datang dan mendirikan takhtanya masing-masing di mulut pintu-pintu gerbang Yerusalem, dekat segala tembok di sekelilingnya dan dekat segala kota Yehuda.

1:16 Maka Aku akan menjatuhkan hukuman-Ku atas mereka, karena segala kejahatan mereka, sebab mereka telah meninggalkan Aku, dengan membakar korban kepada allah lain dan sujud menyembah kepada buatan tangannya sendiri.

1:17 Tetapi engkau ini, baiklah engkau bersiap, bangkitlah dan sampaikanlah kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka, supaya jangan Aku menggentarkan engkau di depan mereka!

1:18 Mengenai Aku, sesungguhnya pada hari ini Aku membuat engkau menjadi kota yang berkubu, menjadi tiang besi dan menjadi tembok tembaga melawan seluruh negeri ini, menentang raja-raja Yehuda dan pemuka-pemukanya, menentang para imamnya dan rakyat negeri ini.

1:19 Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN."


Pembaca diizinkan melihat proses sejarah yang menyakitkan bagaimana Ibukota Yerusalem dikuasai oleh Babel, dalam memenuhi prediksi Allah atas nasib Bangsa Israel.

Raja-raja manusia, jarang percaya bahwa sejarah bekerja dengan cara ini. Mereka membayangkan bahwa keputusan pemerintah mereka membentuk kehidupan rakyat. Akhirnya, mereka berpikir bahwa merekalah yang berkuasa.Tetapi Yeremia (dan nabi-nabi lain) menegaskan sebaliknya. Para penguasa Israel menemukan bahwa proses sejarah menuntun bangsa tersebut kepada kehancuran dan kemudian pembuangan.

Kitab Yeremia ialah satu buku yang mengingatkan kita akan kuasa Firman Allah, dipenuhi dalam kejadian-kejadian bersejarah.

Bagaimanakah Yesaya dan Nahum bersaksi tentang hal yang serupa ini? Yesaya 14:24-27; Nahum 1:5-10

………………………………………………………………


Yesaya 14:24-27

14:24 TUHAN semesta alam telah bersumpah, firman-Nya: "Sesungguhnya seperti yang Kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan seperti yang Kurancang, demikianlah akan terlaksana:

14:25 Aku akan membinasakan orang Asyur dalam negeri-Ku dan menginjak-injak mereka di atas gunung-Ku; kuk yang diletakkan mereka atas umat-Ku akan terbuang dan demikian juga beban yang ditimpakan mereka atas bahunya."

14:26 Itulah rancangan yang telah dibuat mengenai seluruh bumi, dan itulah tangan yang teracung terhadap segala bangsa.

14:27 TUHAN semesta alam telah merancang, siapakah yang dapat menggagalkannya? Tangan-Nya telah teracung, siapakah yang dapat membuatnya ditarik kembali?



Nahum 1:5-10

1:5 Gunung-gunung gemetar terhadap Dia, dan bukit-bukit mencair. Bumi menjadi sunyi sepi di hadapan-Nya, dunia serta seluruh penduduknya.

1:6 Siapakah yang tahan berdiri menghadapi geram-Nya? Dan siapakah yang tahan tegak terhadap murka-Nya yang bernyala-nyala? Kehangatan amarah-Nya tercurah seperti api, dan gunung-gunung batu menjadi roboh di hadapan-Nya.

1:7 TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya

1:8 dan menyeberangkan mereka pada waktu banjir. Ia menghabisi sama sekali orang-orang yang bangkit melawan Dia, dan musuh-Nya dihalau-Nya ke dalam gelap.

1:9 Apakah maksudmu menentang TUHAN? Ia akan menghabisi sama sekali; kesengsaraan tidak akan timbul dua kali!

1:10 Sebab mereka pun akan lenyap seperti duri yang berjalin-jalin, dimakan habis seperti jerami kering.


Kuasa Allah yang tidak terbatas yang terlihat dalam sejarah umat manusia ini, juga ditunjukan di alam. Contohnya, Mazmur 104, menggambarkan proses alam yang tidak dapat berdiri sendiri, bukan mekanisme yang secara otomatis berjalan tetapi lebih kepada sebuah proses yang mana Allah bertindak dalam setiap kejadian.

Alkitab tidak mengambarkan Allah setelah menciptakan dunia ini kemudian meninggalkan ciptaan-Nya begitu saja, membiarkan semua tunduk sepenuhnya kepada hukum alam.

Memang hukum alam adalah bagian dari cara Allah menopang dunia ini, tetapi semua hukum ini ada hanya karena Allah menciptakan dan menopangnya.



Mazmur 104

104:1 Pujilah TUHAN, hai jiwaku! TUHAN, Allahku, Engkau sangat besar! Engkau yang berpakaian keagungan dan semarak,

104:2 yang berselimutkan terang seperti kain, yang membentangkan langit seperti tenda,

104:3 yang mendirikan kamar-kamar loteng-Mu di air, yang menjadikan awan-awan sebagai kendaraan-Mu, yang bergerak di atas sayap angin,

104:4 yang membuat angin sebagai suruhan-suruhan-Mu, dan api yang menyala sebagai pelayan-pelayan-Mu,

104:5 yang telah mendasarkan bumi di atas tumpuannya, sehingga takkan goyang untuk seterusnya dan selamanya.

104:6 Dengan samudera raya Engkau telah menyelubunginya; air telah naik melampaui gunung-gunung.

104:7 Terhadap hardik-Mu air itu melarikan diri, lari kebingungan terhadap suara guntur-Mu,

104:8 naik gunung, turun lembah ke tempat yang Kautetapkan bagi mereka.

104:9 Batas Kautentukan, takkan mereka lewati, takkan kembali mereka menyelubungi bumi.

104:10 Engkau yang melepas mata-mata air ke dalam lembah-lembah, mengalir di antara gunung-gunung,

104:11 memberi minum segala binatang di padang, memuaskan haus keledai-keledai hutan;

104:12 di dekatnya diam burung-burung di udara, bersiul dari antara daun-daunan.

104:13 Engkau yang memberi minum gunung-gunung dari kamar-kamar loteng-Mu, bumi kenyang dari buah pekerjaan-Mu.

104:14 Engkau yang menumbuhkan rumput bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan untuk diusahakan manusia, yang mengeluarkan makanan dari dalam tanah

104:15 dan anggur yang menyukakan hati manusia, yang membuat muka berseri karena minyak, dan makanan yang menyegarkan hati manusia.

104:16 Kenyang pohon-pohon TUHAN, pohon-pohon aras di Libanon yang ditanam-Nya,

104:17 di mana burung-burung bersarang, burung ranggung yang rumahnya di pohon-pohon sanobar;

104:18 gunung-gunung tinggi adalah bagi kambing-kambing hutan, bukit-bukit batu adalah tempat perlindungan bagi pelanduk.

104:19 Engkau yang telah membuat bulan menjadi penentu waktu, matahari yang tahu akan saat terbenamnya.

104:20 Apabila Engkau mendatangkan gelap, maka hari pun malamlah; ketika itulah bergerak segala binatang hutan.

104:21 Singa-singa muda mengaum-aum akan mangsa, dan menuntut makanannya dari Allah.

104:22 Apabila matahari terbit, berkumpullah semuanya dan berbaring di tempat perteduhannya;

104:23 manusia pun keluarlah ke pekerjaannya, dan ke usahanya sampai petang.

104:24 Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu.

104:25 Lihatlah laut itu, besar dan luas wilayahnya, di situ bergerak, tidak terbilang banyaknya, binatang-binatang yang kecil dan besar.

104:26 Di situ kapal-kapal berlayar dan Lewiatan yang telah Kaubentuk untuk bermain dengannya.

104:27 Semuanya menantikan Engkau, supaya diberikan makanan pada waktunya.

104:28 Apabila Engkau memberikannya, mereka memungutnya; apabila Engkau membuka tangan-Mu, mereka kenyang oleh kebaikan.

104:29 Apabila Engkau menyembunyikan wajah-Mu, mereka terkejut; apabila Engkau mengambil roh mereka, mereka mati binasa dan kembali menjadi debu.

104:30 Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi.

104:31 Biarlah kemuliaan TUHAN tetap untuk selama-lamanya, biarlah TUHAN bersukacita karena perbuatan-perbuatan-Nya!

104:32 Dia yang memandang bumi sehingga bergentar, yang menyentuh gunung-gunung sehingga berasap.

104:33 Aku hendak menyanyi bagi TUHAN selama aku hidup, aku hendak bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.

104:34 Biarlah renunganku manis kedengaran kepada-Nya! Aku hendak bersukacita karena TUHAN.

104:35 Biarlah habis orang-orang berdosa dari bumi, dan biarlah orang-orang fasik tidak ada lagi! Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Haleluya!


Banyak peneliti menyatakan bahwa dunia terbentuk secara kebetulan saja dan akan berakhir begitu saja. Karena itu, tidak banyak hal yang berarti kepada setiap pernyataan yang timbul (bagaimanakah hal itu ada?). Dari lubuk hati yang dalam, tahukah Anda bahwa pandangan ini tidak benar?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar