Kamis, 19 Januari 2012

PENDALAMAN PELAJARAN 3

Jumat, 20 Januari 2012

PENDALAMAN: “Oh, betapa tidak berdaya, betapa tidak sanggup saya menyatakan hal-hal yang membara dalam jiwa saya sehubungan dengan misi Kristus!... Saya tidak tahu bagaimana mengatakan atau melukiskan dengan pena pokok-pokok pembicaraan tentang kuasa yang hidup di mana pokok-pokok pembicaraan itu berdiri di hadapan saya. Saya gemetar karena takut jangan sampai saya akan meremehkan rencana besar keselamatan dengan kata-kata murahan”. – Ellen G. White, Selected Messages, buku 3, hlm. 115.

“Kemurahan dan kasih Yesus yang tiada batasnya, pengorbanan yang diberikan karena kepentingan kita, perlu dipikirkan dengan sungguh-sungguh dan segenap hati. Kita sepatutnya tinggal di dalam tabiat Penebus dan Pengantara kita…Jika kita merenungkan perkara surgawi, iman dan kasih kita akan makin bertumbuh kuat, dan doa kita pun akan semakin berkenan kepada Allah karena doa itu semakin berpadu dengan iman dan kasih. Dia itu akan lebih hangat dan berarti. Maka keyakinan akan tetap bertambah terhadap Kristus, dan pengalaman hidup sehari-hari di dalam kuasa-Nya menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang dating kepada Tuhan melalui Dia”. – Ellen G. White, Kebahagiaan Sejati, hlm.99.



PERTANYAAN UNTUK DIDISKUSIKAN:

1. Akitab mengambarkan betapa besar kasih Allah kepada orang berdosa, dan juga betapa murkanya Dia terhadap dosa. Sebagian orang Kristen mencoba mengambil salah satu atau yang lain mewakili sifat Allah. Mengapa hal itu tidak penting? Faktanya, mengapa kasih Allah kepada orang berdosa merupakan salah satu alasan utama kenapa Dia murka terhadap dosa?

2. Kasih Allah bukanlah seperti kasih saying kita kepada satu dengan yang lain yang kadang-kadang sayub dan tidak menentu. Apakah yang diajarkan tindakan Kristus sebagai Juruselamat mengenai kasih Ilahi?

3. Bagaimanakah pemahaman Anda tentang kekudusan Allah, sangat bertentangan dengan keadaan kita yang penuh dosa, menolong Anda lebih mengerti mengapa keselamatan kita yang penuh dosa, menolong Anda lebih mengerti mengapa keselamatan kita sangat mahal barganya?

4. Gali lebih dalam cerita Abraham dan Ishak dalam Kejadian 22. Cara lain apakah yang dapat membantu kita mengerti memahami sifat pengorbanan Kristus demi keselamatan kita? Dalam waktu yang sama, dengan cara apakah itu hampir tidak melakukan keadilan terhadap apa yang dilambangkannya?


Kejadian 22.

22:1 Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."

22:2 Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."

22:3 Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.

22:4 Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh.

22:5 Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."

22:6 Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.

22:7 Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?"

22:8 Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.

22:9 Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.

22:10 Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.

22:11 Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."

22:12 Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."

22:13 Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.

22:14 Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."

22:15 Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepada Abraham,

22:16 kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri -- demikianlah firman TUHAN --: Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,

22:17 maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.

22:18 Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku."

22:19 Kemudian kembalilah Abraham kepada kedua bujangnya, dan mereka bersama-sama berangkat ke Bersyeba; dan Abraham tinggal di Bersyeba.

22:20 Sesudah itu Abraham mendapat kabar: "Juga Milka telah melahirkan anak-anak lelaki bagi Nahor, saudaramu:

22:21 Us, anak sulung, dan Bus, adiknya, dan Kemuel, ayah Aram,

22:22 juga Kesed, Hazo, Pildash, Yidlaf dan Betuel."

22:23 Dan Betuel memperanakkan Ribka. Kedelapan orang inilah dilahirkan Milka bagi Nahor, saudara Abraham itu.

22:24 Dan gundik Nahor, yang namanya Reuma, melahirkan anak juga, yakni Tebah, Gaham, Tahash dan Maakha.


RANGKUMAN: Dari halaman pertama kitab Kejadian, Alkitab telah mengarahkan kita kepada kematian Kristus di kayu salib, di mana Dia akan mengalami kematian seperti orang berdosa untuk menebus kita orang-orang berdosa, dari kebiasaan kekekalan akibat dosa. Meskipun Alkitab mengunakan symbol-simbol yang berbeda dan kiasan yang menjelaskan kematian Kristus, pusat dari semuanya itu adalah pengantian-Nya, dengan jelas dinyatakan dalam Yesaya 53. Jika kita memerlukan bukti bahwa usaha tidak dapat menyelamatkan kita, kita punya bukti itu dengan kematian Allah sendiri di kayu salib. Bagaimanapun juga, apakah yang dapat ditambahkan makhluk yang penuh dosa kepada pengorbanan-Nya itu?



Yesaya 53.

53:1 Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan?

53:2 Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupa pun tidak, sehingga kita menginginkannya.

53:3 Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.

53:4 Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.

53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

53:6 Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.

53:7 Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.

53:8 Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah.

53:9 Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya.

53:10 Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya.

53:11 Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul.

53:12 Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak.