Kamis, 09 Februari 2012

PENDALAMAN PELAJARAN 6

Jumat, 10 Februari 2012


PENDALAMAN :

Kesepuluh aturan kudus yang difirmankan oleh Kristus di atas Bukit Sinai adalah pernyataan tabiat Allah, dan menunjukkan kepada dunia fakta bahwa Dia memiliki hak hukum atas seluruh warisan umat manusia. Sepuluh Hukum kasih yang besar itu yang diberikan kepada manusia ialah Suara Allah dari surga yang berbicara kepada jiwa dengan janji, “Turutilah ini, maka engkau tidak akan berada di bawah kuasa dan pengendalian setan”. Tidak ada perintah negative dalam hukum, walaupun mungkin tertulis begitu. Arti yang sesungguhnya adalah TURUTILAH, dan engkau akan HIDUPAllah telah memberikan hukum-Nya yang kudus menjadi sebuah benteng perlindungan di sekeliling umat ciptaan-Nya”.

–- Ellen G. White, Sons and Daughters of God, Halaman 53.


Dalam perjalanan penebusan tidak ada paksaan. Tidak ada paksaan yang digunakan dari luar. Di bawah pengaruh Roh Allah, manusia diberi kebebasan memilih siapa yang hendak dilanyaninya. Dalam perubahan yang terjadi bila jiwa berserah kepada Kristus, terdapatlah rasa kebebasan yang paling tinggi … Memang benar, kita tidak mempunyai kuasa untuk membebaskan diri dari pengendalian Setan; tetapi bila kita ingin dibebaskan dari dosa, dan dalam keperluan kita yang besar berseru untuk mendapat kuasa di luar dan melebihi kuasa diri sendiri, maka kuasa jiwa dipenuhi dengan tenaga Ilahi dari Roh Kudus, dan mereka mentaati bisikan dalam memenuhi kehendak Allah.



“Satu-satunya keadaan yang memungkinkan manusia ialah menjadi satu dengan Kristus. ‘Kebenaran itulah akan memerdekakan kamu, ‘dan Kristus ialah kebenaran itu. Dosa dapat menang hanya oleh melemahkan pikiran, dan membinasakan kebebasan jiwa. Takluk kepada Allah ialah pemulihan kepada diri sendiri—kemuliaan sejati dan keluhuran manusia. Hukum Ilahi, yang kepadanya kita harus takluk, adalah ‘hukum kemerdekaan orang’. Yakobus 2:12.

-- Ellen G. White, Alfa dan Omega, Jilid 6, Halaman 80.


Yakobus 2:12

Berkatalah dan berlakulah seperti orang-orang yang akan dihakimi oleh hukum yang memerdekakan orang.



PERTANYAAN UNTUK DIDISKUSIKAN:

1. Diskusikan jawaban Anda untuk pertanyaan hari Kamis tentang hukum dan kasih. Seperti apakah memelihara hukum tanpa kasih. Bagaimanakah hal itu sering dinyatakan? Dalam waktu yang sama, seperti apakah kasih tanpa memelihara hukum? Jenis kasih seperti apakah itu, jika sama sekali hanya kasih? Mengapa kedua hal itu perlu dihubungkan?

2. Dalam hal apakah hukum menyatakan karakter Pemberi hukum itu? Bagaimanakah hukum Allah menyatakan kepada kita seperti apa Allah itu?

3. Apakah maksud Ellen G. White ketika dia berbicara mengenai hukum menjadi suatu “hukum kebebasan?” Bagaimanakah penurutan terhadap hukum itu dapat disamakan dengan “kebebasan?”.

4. Contoh apakah yang dapat kita temukan di dunia ini, dan diantara kita semua, mengenai apa yang terjadi ketika manusia melanggara hukum Allah? Seberapa kuatkah nilai kesaksian dari contoh-contoh ini dan mengesahkan kebenaran dari hukum tersebut?



RANGKUMAN:

Hukum Allah ialah ungkapan kasih-Nya, dan bilamana kita mengasihi sebagaimana Allah mengasihi kita, kita akan benar-benar menyatakan hukum itu dalam segala keindahan dan kuasanya.



"Selamat menyongsong "Hari Sabat".

-by: Edwin AR