Selasa, 17 Januari 2012

INJIL DAN SALIB

Rabu 18 Januari 2012

Meskipun mujizat kebangkitan Kristus sangat mengherankan, pengajaran-Nya yang begitu dalam, dan mujizat-mujizat Dia tunjukan, ini bukanlah fokus utama kehidupan Kristus. Sebaliknya, yang mendominasi pemikiran Yesus adalah memberikan hidup-Nya. Sebegitu ajaibnya kelahiran-Nya dan pelayanan-Nya, namun misi besar kehidupan Kristus adalah kematian-Nya.

Dalam empat kitab injil, kita mendapati Yesus berusaha keras menyiapkan murid-murid-Nya untuk kematian-Nya. Bagaimanapun juga, kesetiaan mereka kepada Yesus, yang berbaur dengan harapan untuk Mesias secara politik, telah menghalangi mereka memahami apa yang Yesus katakana kepada mereka.

Baca Markus 10:32-35. Bagaimanakah Yesus menjelaskan tentang kematian-Nya?. (ayat 33-34). Apakah yang salah dengan permintaan Yohanes dan Yakobus? (ayat 35-37). Apakah respons Yesus? (ayat 42-45).

Markus 10:32-45

10:32 Yesus dan murid-murid-Nya sedang dalam perjalanan ke Yerusalem dan Yesus berjalan di depan. Murid-murid merasa cemas dan juga orang-orang yang mengikuti Dia dari belakang merasa takut. Sekali lagi Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan Ia mulai mengatakan kepada mereka apa yang akan terjadi atas diri-Nya,

10:33 kata-Nya: "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah,

10:34 dan Ia akan diolok-olokkan, diludahi, disesah dan dibunuh, dan sesudah tiga hari Ia akan bangkit."

10:35 Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!"

10:36 Jawab-Nya kepada mereka: "Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?"

10:37 Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu."

10:38 Tetapi kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?"

10:39 Jawab mereka: "Kami dapat." Yesus berkata kepada mereka: "Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima.

10:40 Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan."

10:41 Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes.

10:42 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.

10:43 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,

10:44 dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.

10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

Pada malam sebelum kematian-Nya. Yesus merayakan Paskah dengan murid-murid-Nya. Dia menginstruksikan bahwa peristiwa ini harus dilakukan sampai Dia datang kembali. Upacara perjamuan kudus ini, dilembagakan oleh Allah sendiri—dan satu-satunya peringatan yang Dia sahkan secara pribadi—bukan peringatan akan penjelmaan-Nya, bukan mujizat-Nya, bukan perumpamaan-Nya, bukan Khotbah-Nya, tetapi hanya peringatan akan kematian-Nya.

Ternyata dalam catatan keempat injil mengenai kehidupan Juruselamat, kejadian-kejadian seputar penyaliban lebih ditekankan disini. Mujizat yang mengejutkan mengenai penjelmaan disebutkan hanya oleh Matius dan Lukas. Hanya dua pasal dari kitab Injil menulis kelahiran Yesus. Markus dan Yohanes tidak mengutarakan komentar mengenai kelahiran Yesus dan memulai kitab Injil mereka dengan Yesus yang sudah dewasa.

Namun semua penulis keempat injil itu, dengan tekun menekankan pekan terakhir kehidupan Kristus, dan tentu saja, kematian-Nya. Sekilas mereka fokus hanya pada beberapa hari . Pekan terakhir kehidupan Yesus, menjelang dan termasuk saat Kematian-Nya, memenuhi hampir sepertiga sampai separuh dari sumua tulisan Injil. Perhatian setiap pembaca “dipaksa” untuk terpaku pada tindakan penebusan Allah yang luar biasa.