Rabu, 18 April 2012

KARUNIA ROHANI DAN TANGGUNG JAWAB KRISTIANI

Kamis 19 April 2012


KARUNIA ROHANI DAN TANGGUNG JAWAB KRISTIANI

Berbagai karunia rohani ditemukan bukan hanya untuk memuaskan rasa ingin tahu kita melainkan menunjukan hal-hal apa saja yang Tuhan inginkan kita kerjakan dan untuk menunjukan di mana kita cocok dalam tubuh jemaat. Sudah pasti, ini menjadi tanggung jawab yang besar ketika kita berusaha mengenapi rencana yang Allah telah siapkan dalam kehidupan kita.

Bandingkan Roma 12:4, I Korintus 12:12, dan Efesus 4:16. Apakah yang dikatakan oleh ayat ini tentang karunia rohani dan tubuh Kristus?

Roma 12:4

12:4 Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama,

I Korintus 12:12

12:12 Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.

Efesus 4:16

4:16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, -- yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota -- menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

Sangat penting kita ketahui bahwa ketiga pasal utama yang memberikan daftar karunia rohani itu telah menuliskannya dalam konteks tubuh jemaat. Hal ini menunjukan bahwa meskipun seseorang dapat terlibat dalam kegiatan bersaksi dan penginjilan secara pribadi, seperti dilakukan oleh Filipus kepada kepala perbendaharaan Etiopia (Kisah 8), masing-masing kita memiliki tanggung-jawab untuk melatih karunia-karunia kita melalui jemaat.

Sebagaimana yang sudah kita lihat, apa saja yang dilakukan jemaat, haruslah dilakukan dibawah otoritas dan tuntunan Roh Kudus. Adalah tanggung jawab kita untuk mencari kehendak Allah dan bekerja selaras dengan apa yang Roh Kudus telah nyatakan. Janganlah kita jatuh dalam perangkap Setan dengan kita bertanya “Apakah yang gereja kita dapat lakukan bagi Allah?” Kita dapat dapat melakukan hal yang lebih baik dengan cara menemukan apa yang Allah sedang kerjakan di tengah-tengah umat-Nya dan melibatkan diri dengan kegiatan itu.

Apakah yang dikatakan oleh Matius 10:19,20; Kisah Para Rasul 13:4,5 16:6,7 mengenai tuntunan Roh Kudus yang dialami oleh murid-murid Yesus?

Matius 10:19,20

10:19 Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga.

10:20 Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu.

Kisah Para Rasul 13:4,5

13:4 Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus.

13:5 Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Dan Yohanes menyertai mereka sebagai pembantu mereka.

Kisah Para Rasul 16:6,7

16:6 Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia.

16:7 Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengizinkan mereka.

Murid-murid mengizinkan Roh Kudus untuk mengarahkan pelayanan mereka. Seringkali mereka mencoba memasuki satu lading penginjilan namun dicegah oleh Roh Kudus. Beberapa kali Rasul Paulus menerima penglihatan di mana roh kudus memberikan petunjuk khusus yang memberitahukan kemana seharusnya murid-murid itu pergi menginjil (Lihat Kisah Parah Rasul 16:9,10).

Kisah Para Rasul 16:9,10

16:9 Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan: ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya, katanya: "Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami!"

16:10 Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.

Karunia-karunia rohani harus digunakan dengan bertanggung-jawab, dan cara terbaik untuk memastikan ini adalah menerima karunia tersebut harus memelihara jalur komunikasi dengan Roh Kudus tetap terbuka. Kita memiliki tanggung-jawab untuk memelihara kesatuan gereja. Bilamana kita dituntun oleh Roh Kudus, maka akan terjadi kesatuan yang diharapkan. Roh Kudus mengharapkan individu-individu, dan Dia mengarahkan jemaat. Arahan yang Dia berikan pada satu anggota, Dia berikan juga kepada jemaat secara keseluruhan. Roh Kudus tidak menuntun setiap individu untuk keluar dari persekutuan tubuh Kristus.

Pada saat kita mendedikasikan diri kita untuk melayani Kristus, kita dapat mengharapkan hal-hal besar terjadi ketika Roh Kudus dicurahkan ke atas kita semua. Kuncinya ada pada kita, sebagai pribadi-pribadi maupun sebagai jemaat secara keseluruhan, untuk bersedia menerima apa yang diberikan oleh Roh Kudus