Selasa, 03 Januari 2012

Keilahian Kristus

Senin 2 Januari


KEILAHIAN KRISTUS

Keallahan Bapa jarang diperdebatkan. Orang-orang yang mempertanyakan Trinitas sering menantang Keallahan Kristus.

Sekiranya Kristus tidak kekal dan tidak sepenuhnya Ilahi, maka rencana keselamatan akan benar-benar bisa dikompromikan. (Lihat pelajaran hari Kamis).

Bagaimanakah Paulus, sewaktu berjumpa dengan seorang Farisi, berbicara mengenai sifat Keallahan Kristus? Filipi 2:6.

Filipi 2:6

yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,

Karena orang Farisi telah mengajarkan dasar-dasar pengajaran Perjanjian Lama tentang Keesaan Allah, ini merupakan pernyataan yang mengherankan, sebab hal itu menyatakan komitmen Paulus yang mendalam tentang Keallahan Kristus.

Kitab Ibrani – ditulis kepada orang Yahudi penganut keras paham monoteisme, sebagaimana Paulus – berisi pernyataan-pernyataan yang kuat menekankan Keallahan Anak Allah. Dalam Ibrani 1:8,9 sifat Keallahan Kristus dinyatakan dengan tegas dan kuat.


Ibrani 1:8

Tetapi tentang Anak Ia berkata: "Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran.

Ibrani 1:9

Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allah-Mu telah mengurapi Engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutu-Mu."

Yang terpenting dalam menyatakan Keallahan Kristus adalah kesadaran diri Yesus sendiri. Dia tidak pernah mengadakan parade melampaui jalan Yerusalem dengan paduan suara kemenangan untuk menyatakan Keallahan-Nya. Namun, keempat Injil termasuk beberapa berkas bukti menyatakan bagaimana Dia memahami diriNya sediri. Yesus berulang kali mengaku memiliki apa yang hanya patut menjadi milik Allah: dia berbicara mengenai malaikat Allah sebagai malaikat-Nya (Matius 13:41); Dia mengklaim mengampuni dosa-dosa (Markus 2:5-10); dan Yesus menyatakan kuasa-Nya untuk menghakimi dunia (Matius 25:31-46). Siapakah yang lain kecuali Allah yang sanggup, secara layak, melakukan hal-hal tersebut?

Matius 13:41

Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya.

Markus 2:5-10

2:5Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!"

2:6 Tetapi di situ ada juga duduk beberapa ahli Taurat, mereka berpikir dalam hatinya:

2:7 "Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?"

2:8 Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hati-Nya, bahwa mereka berpikir demikian, lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu?

2:9 Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan?

2:10 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" -- berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu --:

Matius 25:31-36

25:31 "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.

25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,

25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.

25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.

25:35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;

25:36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.

Tinjau kembali bagaimana Yesus menerima penyembahan dari berbagai macam orang dalam kitab injil. Mat. 14:33; 28:9; Luk. 24:50-52; Yoh. 9:35-38. Bandingkan tindakan-Nya dengan Paulus (Kis.14:8-18). Apakah penerimaan Yesus akan semua penyembahan ini menyatakan Keallahan-Nya?

Matius14:33

Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah."

Matius 28:9

Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.

Lukas 24:50-52

24:50 Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka.

24:51 Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga.

24:52 Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita.

Yohanes 9:35-38

9:35 Yesus mendengar bahwa ia telah diusir ke luar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu dengan dia dan berkata: "Percayakah engkau kepada Anak Manusia?"

9:36 Jawabnya: "Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya kepada-Nya."

9:37 Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!"

9:38 Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.

Kisah Para Rasul 14:8-18

14:8 Di Listra ada seorang yang duduk saja, karena lemah kakinya dan lumpuh sejak ia dilahirkan dan belum pernah dapat berjalan.

14:9 Ia duduk mendengarkan, ketika Paulus berbicara. Dan Paulus menatap dia dan melihat, bahwa ia beriman dan dapat disembuhkan.

14:10 Lalu kata Paulus dengan suara nyaring: "Berdirilah tegak di atas kakimu!" Dan orang itu melonjak berdiri, lalu berjalan kian ke mari.

14:11 Ketika orang banyak melihat apa yang telah diperbuat Paulus, mereka itu berseru dalam bahasa Likaonia: "Dewa-dewa telah turun ke tengah-tengah kita dalam rupa manusia."

14:12 Barnabas mereka sebut Zeus dan Paulus mereka sebut Hermes, karena ia yang berbicara.

14:13 Maka datanglah imam dewa Zeus, yang kuilnya terletak di luar kota, membawa lembu-lembu jantan dan karangan-karangan bunga ke pintu gerbang kota untuk mempersembahkan korban bersama-sama dengan orang banyak kepada rasul-rasul itu.

14:14 Mendengar itu Barnabas dan Paulus mengoyakkan pakaian mereka, lalu terjun ke tengah-tengah orang banyak itu sambil berseru:

14:15 "Hai kamu sekalian, mengapa kamu berbuat demikian? Kami ini adalah manusia biasa sama seperti kamu. Kami ada di sini untuk memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan sia-sia ini dan berbalik kepada Allah yang hidup, yang telah menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya.

14:16 Dalam zaman yang lampau Allah membiarkan semua bangsa menuruti jalannya masing-masing,

14:17 namun Ia bukan tidak menyatakan diri-Nya dengan berbagai-bagai kebajikan, yaitu dengan menurunkan hujan dari langit dan dengan memberikan musim-musim subur bagi kamu. Ia memuaskan hatimu dengan makanan dan kegembiraan."

14:18 Walaupun rasul-rasul itu berkata demikian, namun hampir-hampir tidak dapat mereka mencegah orang banyak mempersembahkan korban kepada mereka.

Pada persidangan-Nya, satu tuduhan terhadap Yesus adalah bahwa Dia mengaku diri-Nya Anak Allah (Yohanes 19:7; Matius 26:63-65).

Yohanes 19:7

Jawab orang-orang Yahudi itu kepadanya: "Kami mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus mati, sebab Ia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah."

Matius 26:63

26:63 Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak."

26:64 Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit."

26:65 Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya.

Sekiranya Yesus tidak menganggap diri-Nya Allah, ini merupakan satu kesempatan genting bagi-Nya untuk memperbaiki kekeliruan-Nya. Namun, Dia tidak melakukannya. Ternyata, pada waktu persidangan-Nya dihadapan Kayafas sebelumnya Dia telah menyatakan Keallahan-Nya sendiri di bawah sumpah. Oleh karena itu, kita punya bukti yang kuat dari Alkitab tentang Keallahan Kristus.

Ambil beberapa waktu untuk tinggal dalam kehidupan Yesus dan fokuslah pada fakta bahwa Dia adalah Allah, Pencipta semesta ala mini. Apakah yang dikatakan hal ini mengenai kasih Allah kepada dunia ini? Mengapa Anda harus menarik banyak penghiburan dan pengharapan dari kebenaran yang mengagumkan ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar