Rabu, 07 Maret 2012

KARENA KAMU TIDAK MEMINTA

Rabu, 7 Maret 2011


KARENA KAMU TIDAK MEMINTA


Salah satu pertanyaan yang sering di tanyakan orang-orang yang berdoa adalah. “Bisakah doa-doa saya benar-benar mengerakkan Allah untuk melakukan sesuatu yang Dia tidak ingin melakukannya?” Itu adalah suatu pertanyaan yang logis. Untuk menjawab, kita hanya dapat meneliti Firman Tuhan dan melihat apa yang dikatakannya.

Baca Yakobus 4:2; Lukas 11:9 Yakobus 5:16-18.

Apakah yang dikatakan ayat-ayat ini mengenai doa kita dan tindakan Allah terhadap doa kita?


Yakobus 4:2

Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.


Lukas 11:9

Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.


Yakobus 5:16-18

5:16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.

5:17 Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.

5:18 Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumi pun mengeluarkan buahnya.


Betapapun banyak doa mengubah kita, dan berdampak kepada hubungan kita dengan Allah dan dengan orang lain, Alkitab jelas sekali menyatakan bahwa doa kita mempengaruhi tindakan Allah. Kita meminta dan Dia merespon, dengan satu cara atau cara yang lian.

Baca Kejadian 18:22-23. Bagaimanakah kita melihat di sini prinsip ini berlaku?


Kejadian 18:22-33

18:22 Lalu berpalinglah orang-orang itu dari situ dan berjalan ke Sodom, tetapi Abraham masih tetap berdiri di hadapan TUHAN.

18:23 Abraham datang mendekat dan berkata: "Apakah Engkau akan melenyapkan orang benar bersama-sama dengan orang fasik?

18:24 Bagaimana sekiranya ada lima puluh orang benar dalam kota itu? Apakah Engkau akan melenyapkan tempat itu dan tidakkah Engkau mengampuninya karena kelima puluh orang benar yang ada di dalamnya itu?

18:25 Jauhlah kiranya dari pada-Mu untuk berbuat demikian, membunuh orang benar bersama-sama dengan orang fasik, sehingga orang benar itu seolah-olah sama dengan orang fasik! Jauhlah kiranya yang demikian dari pada-Mu! Masakan Hakim segenap bumi tidak menghukum dengan adil?"

18:26 TUHAN berfirman: "Jika Kudapati lima puluh orang benar dalam kota Sodom, Aku akan mengampuni seluruh tempat itu karena mereka."

18:27 Abraham menyahut: "Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan, walaupun aku debu dan abu.

18:28 Sekiranya kurang lima orang dari kelima puluh orang benar itu, apakah Engkau akan memusnahkan seluruh kota itu karena yang lima itu?" Firman-Nya: "Aku tidak memusnahkannya, jika Kudapati empat puluh lima di sana."

18:29 Lagi Abraham melanjutkan perkataannya kepada-Nya: "Sekiranya empat puluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan berbuat demikian karena yang empat puluh itu."

18:30 Katanya: "Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata sekali lagi. Sekiranya tiga puluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan berbuat demikian, jika Kudapati tiga puluh di sana."

18:31 Katanya: "Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan. Sekiranya dua puluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan memusnahkannya karena yang dua puluh itu."

18:32 Katanya: "Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata lagi sekali ini saja. Sekiranya sepuluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan memusnahkannya karena yang sepuluh itu."

18:33 Lalu pergilah TUHAN, setelah Ia selesai berfirman kepada Abraham; dan kembalilah Abraham ke tempat tinggalnya.


Sekali lagi, apapun kesulitan-kesulitan filsafat yang terkait dengan pemahaman terhadap kebenaran ini. Allah akan menjawab doa umat manusia. Dia berkata bahwa Dia akan menjawab doa kita, dan dengan demikian kita harus mempercayai Dia atas Firmannya.

“Dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka” (II Tawarik 7:14). Apakah yang ayat ini ajarkan kepada kita tentang doa?


II Tawarik 7:14

dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.


Namun, perhatikan, bahwa Allah tidak akan memulihkan negeri mereka hanya karena mereka memintanya. Mereka terpanggil untuk berdoa, tetapi doa hanyalah satu aspek dari kebangunan iman yang harus mereka alami.

Barangkali contoh yang paling penting mengenai prinsip ini adalah: “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga ia akan mengampuni segala dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan”. (I Yohanes 1:9).

Disini, kita melihat suatu hubungan yang kuat antara doa (dalam hal ini pengakuan) dan tindakan Allah dalam kehidupan kita. Kita mengakui dosa-dosa kita, dan Dia mengampuninya, yang juga suatu proses dimana Dia menyucikan kita dari segala kejahatan. Pemikiran yang jelas tersirat di sini adalah bahwa jika kita tidak berdoa, tidak mengakui dosa kita, maka kita tidak diampuni. Dalam hal ini, tentu saja, Allah bertindak dalam merespons doa-doa kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar