Rabu, 07 Maret 2012

MEMENUHI SYARAT-SYARAT

Kamis, 8 Maret 2012

MEMENUHI SYARAT-SYARAT

Seseorang duduk di satu restoran, menyantap satu porsi besar makanan berlemak dan satu botol minuman soft driknk. Kemudian ditutup dengan semangkuk besar es krim cokelat dan gula-gula rasa pedas. Malam itu, sebelum tidur (setelah memakan beberapa makanan kecil) dia bertelut untuk berdoa. Bagian dari doa-nya adalah, “Ya, Tuhan, tolonglah saya untuk menurunkan berat badan saya.”

Apakah yang salah dengan cerita ini?

Kenyataannya ialah, kita dapat mengharapkan Allah menjawab doa kita, tetapi di dalam proses itu ada hal-hal yang perlu kita lakukan. Telah dikatakan bahwa kita harus menghidupkan doa-doa kita; artinya, kita perlu melakukan segala sesuatu yang dapat kita lakukan, sekuat tenaga kita, untuk melihat jawaban doa kita. Ini bukanlah humanisme, maupun suatu bentuk kekurangan iman. Sebaliknya, itulah bagian dari bagaimana hidup dengan iman.

“Jika kita berpaling kepada kejahatan, jika kita bergantung kepada sesuatu dosa yang kita sadari, maka Tuhan tidak akan mendengar kita; tetapi doa orang yang menyesal dan bertobat dan hancur hatinya selalu diterima. Jika semua yang diketahui salah telah diluruskan, barulah kita bisa percaya bahwa Allah akan menjawab segala permohonan kita. Jasa kita tidak pernah membuat kita berkenan di hadapan Allah; hanya kebajikan Yesus yang menyelamatkan kita, darah-Nya yang akan menyucikan kita; namun demikian kita mempunyai satu tugas untuk memenuhi syarat-syarat penerimaan”. –Ellen White, Kebahagiaan Sejati, Halaman 108.

Dia tidak mengatakan bahwa kita harus menjadi sempurna agar doa-doa kita di jawab.

Dia juga menjelaskan bahwa penerimaan kita kepada Allah tidak didasarkan atas kita atau kebaikan kita tetapi hanya oleh Jasa-jasa Kristus bagi kita.

Dia mengatakan bahwa kita harus berada dalam sikap iman, kerendahan hati dan berserah pada kehendak Allah agar Dia dapat bekerja dalam kehidupan kita.

Bagaimana ayat-ayat berikut ini menolong kita memahami apa artinya

“memenuhi syarat-syarat?”

(Lihat Ibrani 10:38; Ulangan 4:29; Lukas 9:23; Yohanes 14:15; I Tesalonika 4:3)


Ibrani 10:38

Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."


Ulangan 4:29

Dan baru di sana engkau mencari TUHAN, Allahmu, dan menemukan-Nya, asal engkau menanyakan Dia dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.


Lukas 9:23

Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.


Yohanes 14:15

"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.


I Tesalonika 4:3

Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan,


Barangkali, dari semua kondisi kita yang memerlukan doa yang efektif, terutama adalah kesadaran kita akan keperluan kita, ketidakberdayaan kita, kesadaran kita bahwa kita adalah orang berdosa yang memerlukan kasih karunia dan bahwa pengharapan kita hanya dalam Tuhan, yang telah melakukan begitu banyak untuk kita.

Menjadi orang sombong, bergantung pada diri sendiri, puas diri adalah resep untuk kehancuran kehidupan rohani.

Hal-hal apakah yang sedang Anda doakan dengan sungguh-sungguh?

Sementara Anda berdoa, Tanya diri Anda sendiri, apakah yang dapat saya lakukan dengan cara yang berbeda yang dapat menolong terkabulnya doa saya untuk sesuatu yang saya sangat perlukan?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar