Senin, 30 Januari 2012

MENYESAL DALAM DEBU DAN ABU

Selasa, 31 Januari 2012

Sesudah memikul penderitaan kejam di tangan setan Ayub pun menangis

Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu

(Ayub 42:5,6).


Apakah yang dikatakan respons ini kepada kita mengenai kekudusan Allah disbanding dengan keberdosaan manusia? Bagaimanakah Injil diajarkan dalam reaksi Ayub terhadap penderitaan yang dia alami?


Nabi Yehezkiel, yang diutus Allah kepada Bangsa Israel (walaupun mereka adalah tawanan di Babel sebagai akibat dari ketidaksediaan mereka), juga mengalami dasyatnya kehadiran Allah. Apakah yang terjadi? Yehezkiel 1:28


Yehezkie 1:28

Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.


Yakub melarikan diri dari rumah sesudah menipu ayahnya Ishak dan saudara kembarnya Esau. Apakah respon Yakub setelah ia bermimpi melihat tangga yang terhubung ke surga dan Allah berbicara kepadanya? (Kejadian 28:16,17)


Kejadian 28:16

Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya."

28:17 Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga."



Ketika bangsa Israel berkemah di Sinai. Allah kembali turun dalam awan di gunung itu dan menyatakan diri-Nya kepada Musa. Bagaimanakah reaksi Musa? (Keluaran 34:8).


Keluaran 34: 8

Segeralah Musa berlutut ke tanah, lalu sujud menyembah



Daniel, nabi yang lain selama penawanan orang Israel di Babel, juga menerima penglihatan-penglihatan besar dari Allah ketika dia melayani sebagai pejabat tinggi pemerintahan.

Walaupun berkali-kali diberitahukan bahwa dia dikasihi di surga, bagaimanakah Daniel bereaksi ketika mendapat penglihatan dari Allah? Menurut Anda mengapa dia bereaksi seperti itu? Daniel 10:5-8


………………………………………………………………………………………………………………………..........................................................


Daniel 10:5-8.

10:5 kuangkat mukaku, lalu kulihat, tampak seorang yang berpakaian kain lenan dan berikat pinggang emas dari ufas.

10:6 Tubuhnya seperti permata Tarsis dan wajahnya seperti cahaya kilat; matanya seperti suluh yang menyala-nyala, lengan dan kakinya seperti kilau tembaga yang digilap, dan suara ucapannya seperti gaduh orang banyak.

10:7 Hanya aku, Daniel, melihat penglihatan itu, tetapi orang-orang yang bersama-sama dengan aku, tidak melihatnya; tetapi mereka ditimpa oleh ketakutan yang besar, sehingga mereka lari bersembunyi;

10:8 demikianlah aku tinggal seorang diri. Ketika aku melihat penglihatan yang besar itu, hilanglah kekuatanku; aku menjadi pucat sama sekali, dan tidak ada lagi kekuatan padaku.



Meskipun orang-orang ini beriman, saleh, dan benar—dan bahkan nabi—reaksi mereka terhadap kehadiran Allah ialah ketakutan, gemetar, dan menyembah.


Itu semua pastilah karena, diantara hal-hal yang lain, mereka merasakan keberdosaan dan ketidakberdayaan mereka sendiri, dibandingkan dengan kekudusan Allah.

Dengan cara mereka, perikop-perikop ini memberikan gambaran perlunya Seorang Juruselamat, Seorang Penganti, Seseorang untuk menjembatani jurang pemisah antara Allah yang kudus dengan ciptaan yang telah jatuh ke dalam dosa seperti kita ini.


Terima kasih kepada Allah, kita mempunyai jembatan itu dalam Yesus.


Bayangkan diri Anda sendiri mempunyai pengalaman yang sama dengan salah satu nabi yang disebutkan di atas. Kira-kira bagaimanakah reaksi Anda, dan mengapa?



...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar