Kamis, 01 Maret 2012

PENDALAMAN PELAJARAN 9 -- ALKITAB DAN SEJARAH

Jumat, 2 Maret 2012


PENDALAMAN:

Alkitab adalah sejarah paling kuno dan paling bisa dimengerti yang dimiliki manusia. Itu muncul segar dari mata air kebenaran kekal, dan sepanjang zaman tangan Ilahi melestarikan kemurniannya…Hanya dalam Firman Allah kita melihat kuasa yang meletakkan dasar bumi, dan yang membentangkan langit.

Hanya disini kita memperoleh catatan otentik, mengenai asal mula bangsa-bangsa.

Hanya disini diberikan sejarah tentang suku bangsa kita yang tidak ternoda oleh keangkuhan atau prasangka manusia.

“Dalam riwayat sejarah manusia pertumbuhan bangsa-bangsa, kemunculan dan kejatuhan kerajaan, tampaknya bergantung atas kehendak dan kehebatan manusia. Tampaknya peristiwa-peristiwa yang terjadi banyak ditentukan oleh kekuasaannya, ambisi atau tingkah lakunya. Tetapi dalam Firman Allah tirai disingkapkan, lalu kita melihat, ke belakang, ke atas dan sepanjang seluruh permainan dan kontra permainan kepentingan-kepentingan manusia dan kuasa serta nafsu, perwakilan Oknum mahamurah itu, secara diam-diam dan sabar menyampaikan nasihat atas kehendak-Nya sendiri.


Alkitab mengungkapkan filsafat sejarah yang sejati…”

– Ellen G. White, Membina Pendidikan sejati, Halaman 159,160.



PERTANYAAN UNTUK DIDISKUSIKAN:

1. Untuk bertahun-tahun lamanya, ahli filsafat dan teologi berdebat tentang kemahatahuan Allah akan masa depan dan kebebasan bertindak manusia. Banyak yang menganggapnya sebagai hal yang bertentangan. Mereka memperdebatkan bahwa kita tidak punya kebebasan dalam bertindak dan Allah pun tidak tahu semua masa depan. Mengapa, kedua pendapat ini salah? Apakah bukti yang kita miliki bahwa Allah mengetahui masa depan? Kebenaran kedua hal ini pasti ada, bahkan dengan kebebasan kita, Allah mengetahui peristiwa-peristiwa yang akan datang sebelum hal itu terjadi. Mengapa tidak ada pertentangan antara kebenaran tentang kemahatahuan Allah akan masa depan dan kebebasan memilih?

2. Salah satu serangan Setan yang paling keras dalam Daniel 2, karena pasal ini membuktikan keberadaan Allah. Bagian dari serangannya digunakan para pakar untuk memperdebatkan bahwa Daniel 2 telah ditulis sekitar 165 SM jauh sesudah banyak dari kejadian-kejadian yang dinubuatkan itu terjadi.

Namun perbedaan pendapat itu telah dihancurkan dengan nubuatan itu sendiri. Bagaimanakah Daniel dapat memprediksi secara akurat kehancuran kerajaan Romawi kepada bangsa-bangsa Eropa Modern, yang baru terjadi setelah 500 atau 600 tahun sesudah 165 SM ?.

Jika prediksi mengagumkan seperti itu mengharuskan kemahatahuan Ilahi tentang masa depan, mengapa kita tidak percaya pada apa yang dikatakan Alkitab, sebagai penolakan terhadap pendapat yang terbukti salah oleh nubuatan itu sendiri?

Inti keseluruhan dari ide diatas ialah upaya untuk meniadakan kuasa nubuatan. Sebagaimana yang telah kita lihat, usaha tersebut gagal, bahkan sangat buruk sekali.


RANKUMAN:

Betapa semrawut pun sejarah dunia kelihata, di atas semua itu Allah bekerja sesuai dengan kehendak-Nya dan sejarah umat manusia akan berakhir dengan kemuliaan kedatangan Yesus yang kedua kali.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar