Minggu, 12 Februari 2012

SABAT DALAM KITAB KEJADIAN

Minggu, 12 Februari 2012


SABAT DALAM KITAB KEJADIAN

Salahsatu kebenaran Alkitab yang paling kuat ialah kembali ke Taman Eden, satu dunia yang sempurna diciptakan oleh Allah yang sempurna, disana hari ketujuh telah diasingkan dari hari-hari lainnya dalam sepekan dan menguduskannya. Demikianlah jauhnya latar belakang dan dasar dari Sabat hari ketujuh. Dari sudut pandang dunia ini. Anda tidak dapat menelusuri lebih jauh dari pada itu. Kemudian, dengan Sabat, kita sedang berhubungan dengan salah satu yang paling pokok dan paling mendasar dari seluruh kebenaran Alkitab.

Apakah empat tindakan Allah yang dicatat dalam Kejadian 2:1-3 sementara Dia menciptakan Sabat?


Kejadian 2:1-3

2:1 Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya.

2:2 Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.

2:3 Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.



Allah menciptakan satu hari, Dia beristirahat pada hari itu, Dia memberkati hari ketujuh itu, dan Dia menguduskannya, yang artinya Dia membuatnya kudus atau diasingkan untuk kegunaan yang kudus. Betapa mengagumkan bahwa Allah sendiri “beristirahat” pada hari ketujuh. Apapun artinya, itu menunjukan betapa seriusnya hari itu dibuat., karena Allah sendiri beristirahat pada hari tersebut.

Kejadian 2:3, juga menjelaskan bahwa Pencipta “memberkati” hari ketujuh sebagaimana Dia juga memberkati binatang dan manusia di hari sebelumnya (Kejadian 1:22, 28). Allah menyebutkan berkat Sabat ini dalam hokum keempat dari sepuluh hokum-Nya, selama-lamanya menghubungkan Sabat penciptaan dengan Sabat mingguan.


Kejadian 1:22

Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak."

Kejadian 1:28

1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."



Perhatikan berapa kali ungkapan “hari ketujuh” diulang dalam Kejadian 2:1-3. Apakah arti yang terkandung dalam pengulangan itu?

Tiga kali hari istimewa itu disebutkan. Hal ini menekankan sifat yang luar biasa dari Sabat hari ketujuh dan dengan jelas mengasingkannya dari hari-hari lainnya. Hal itu seharusnya mengingatkan kita bahwa Allah tidak membuat hari pertama menjadi spesial, atau hari yang lain. Berkat spesial ialah untuk hari ketujuh dan tidak ada untuk hari yang lain.

Dengan menciptakan Sabat hari ketujuh, Allah mengakhiri pekerjaan kreatif-Nya. Lalu Dia mengambil tujuh hari itu dan memasukkannya dalam satu pekan.

Perputaran pekan ini telah diikuti sepanjang sejarah dan di seluruh catatan Alkitab. Jadi Allah menunjukan kuasa-Nya tidak hanya terhadap ruang dan segala sesuatu yang ada pada ruang itu tetapi juga terhadap waktu. Tidak satupun dari kita dapat mengendalikan satu jam, atau bahkan satu menit. Waktu berjalan terus dengan tepat, sama sekali di luar akal kita. Jadi betapa pentingnya kita belajar untuk percaya kepada Allah dengan jumlah waktu kita yang sedikit di dalam dunia ini.

Pikirkan mengenai perputaran waktu, bagaimanakah itu melewati kita dari peristiwa ke peristiwa, hari demi hari dan tahun demi tahun. Meskipun kita tidak mengendalikan waktu, namun kita dapat mengendalikan segala sesuatu yang kita lakukan dengan waktu itu. Seberapa baikkah Anda mengunakan waktu Anda? Apakah yang mengisi waktu Anda? Bagaimanakah Anda mengunakan lebih baik waktu Anda yang hanya sedikit saja di dunia ini?




Tidak ada komentar:

Posting Komentar